Jakarta, Shoes and Care - Kalau ngomongin sepatu, masalah yang sering bikin kesal adalah lem yang mulai terkelupas. Bagian sol tiba-tiba copot, sisi sepatu nganga, atau ujung depan yang mulai terbuka sedikit demi sedikit. Walaupun kelihatannya sepele, lem yang rusak bisa bikin sepatu jadi nggak enak dipakai dan umur pakainya berkurang drastis.
Supaya nggak cepat rusak, lem sepatu sebenarnya bisa dijaga dengan cara sederhana. Kuncinya ada pada kebiasaan merawat sepatu sehari-hari. Yuk, simak enam tips penting berikut ini biar lem sepatu tetap awet dan nggak gampang terkelupas.
1. Jaga Sepatu Tetap Kering
Air dan kelembapan adalah musuh utama lem. Begitu sepatu terlalu sering basah atau dibiarkan lembap, daya rekat lem pasti akan melemah. Itu sebabnya banyak sepatu jadi cepat copot setelah sering dipakai kehujanan atau dicuci dengan cara yang salah.
Kalau sepatu basah, jangan panik. Keringkan dengan cara diangin-anginkan, bukan langsung dijemur di bawah matahari terik. Sinar panas yang terlalu kuat justru bisa membuat lem retak-retak atau getas. Jangan juga pakai hair dryer dengan suhu tinggi karena lem bisa meleleh. Cara terbaik adalah biarkan sepatu kering alami di tempat teduh yang punya sirkulasi udara baik, ditambah kertas koran di dalam sepatu untuk menyerap air lebih cepat. Dengan begini, lem tetap terjaga kekuatannya.
2. Hindari Suhu Ekstrem
Selain air, suhu ekstrem juga bisa merusak lem sepatu. Terlalu panas bisa bikin lem jadi rapuh, sementara terlalu dingin atau lembap bikin lem kehilangan daya rekatnya. Misalnya, sepatu yang sering ditinggal di dalam mobil saat siang bolong biasanya lebih cepat rusak di bagian solnya.
Simpan sepatu di tempat dengan suhu ruangan yang stabil. Kalau punya rak sepatu terbuka, pastikan tidak terkena sinar matahari langsung. Alternatif lain, gunakan kotak sepatu dengan lubang ventilasi kecil biar tetap ada aliran udara. Dengan penyimpanan yang tepat, lem bisa bertahan lebih lama dan sepatu tetap nyaman dipakai.
3. Bersihkan Sepatu dengan Cara yang Benar
Banyak orang yang asal mencuci sepatu dengan cara direndam lama, disikat keras, atau menggunakan sabun yang terlalu kuat. Padahal, cara ini bisa bikin air sabun meresap ke dalam dan melemahkan lem. Hasilnya, sol sepatu jadi cepat terkelupas.
Kalau mau cuci sepatu, cukup gunakan sikat lembut dan sabun cair ringan. Fokus ke bagian luar sepatu, jangan merendam terlalu lama. Setelah selesai, bilas secukupnya dan langsung keringkan dengan cara diangin-anginkan. Dengan metode ini, kotoran hilang, tapi lem tetap aman. Untuk sepatu kulit, cukup lap dengan kain lembap tanpa perlu terkena air berlebihan. Intinya, bersihkan secukupnya tanpa bikin lem bekerja ekstra menahan kelembapan.
4. Gunakan Sepatu Sesuai Fungsinya
Kadang kita salah kaprah soal penggunaan sepatu. Sneakers dipakai main futsal, sepatu casual dipakai hiking, atau sepatu lari dipakai untuk kerja lapangan yang penuh lumpur. Hasilnya? Lem jadi bekerja di luar kapasitasnya dan cepat terkelupas.
Ingat, setiap sepatu punya peruntukan masing-masing. Sepatu lari didesain untuk lari di aspal atau treadmill, bukan dipakai harian di jalanan kasar. Sepatu kulit formal tidak cocok dipakai hujan-hujanan. Kalau sepatu dipakai sesuai fungsinya, tekanan pada lem jadi lebih terkontrol, dan daya rekat bisa bertahan lebih lama. Jadi, jangan salah pilih medan kalau nggak mau sepatu cepat rusak.
5. Lakukan Perawatan Tambahan
Kalau mau sepatu lebih awet, kamu bisa menambahkan perawatan ekstra. Salah satunya adalah dengan menyimpan silika gel di dalam kotak sepatu untuk menyerap kelembapan berlebih. Buat yang sering pakai sneakers, shoe tree juga bisa membantu menjaga bentuk sepatu agar tidak mudah tertekuk. Tekukan berlebihan di satu sisi sering bikin lem retak dan akhirnya terkelupas.
Selain itu, kalau ada bagian kecil yang mulai terlepas, segera lakukan perbaikan cepat. Gunakan lem khusus sepatu, jepit bagian tersebut, dan biarkan kering sempurna sebelum dipakai lagi. Jangan tunggu sampai robek semakin lebar, karena memperbaikinya jadi lebih sulit. Ingat juga, jangan asal pakai lem serbaguna, karena tidak semua cocok untuk bahan sepatu. Ada lem yang terlalu kaku dan malah bikin sol terasa aneh saat dipakai.
6. Rotasi Pemakaian Sepatu
Salah satu alasan kenapa lem sepatu cepat rusak adalah sepatu yang dipakai terus-menerus tanpa jeda. Tekanan dari bobot tubuh, gesekan, dan kelembapan dari keringat kaki setiap hari bisa mempercepat proses kerusakan.
Kalau kamu punya lebih dari satu pasang, coba lakukan rotasi pemakaian. Misalnya, sepatu A dipakai untuk kerja, sepatu B untuk olahraga, sepatu C untuk jalan santai. Dengan begitu, setiap sepatu punya waktu istirahat. Sepatu yang tidak dipakai bisa kembali kering dengan sempurna, sehingga lem tidak terlalu terbebani. Selain bikin lem awet, rotasi juga bikin umur keseluruhan sepatu lebih panjang.
Menjaga lem sepatu tetap awet bukan perkara sulit, tapi butuh perhatian kecil setiap hari. Keringkan sepatu dengan benar, hindari suhu ekstrem, bersihkan dengan cara yang tepat, gunakan sesuai fungsinya, tambahkan perawatan ekstra, dan lakukan rotasi pemakaian.
Kalau enam hal ini konsisten dilakukan, sepatu bukan cuma terlihat lebih rapi, tapi juga bisa dipakai jauh lebih lama. Lem tetap kuat, sol nggak gampang copot, dan kamu jadi lebih hemat karena nggak perlu sering-sering beli baru. Jadi, rawat sepatumu mulai sekarang, karena umur sepatu ditentukan bukan hanya oleh bahannya, tapi juga oleh bagaimana kamu merawat lem yang menyatukannya!