Baru Selesai Event Lari? Begini Tips Merawat dan Membersihkan Sepatu Andalanmu!

Jakarta, Shoes and Care - Jakarta Running Festival 2025 baru aja berakhir minggu kemarin, dan suasananya masih kebayang sampai sekarang. Ribuan pelari tumpah ruah di jalanan Jakarta dengan semangat luar biasa! mulai dari yang ikut 5K, 10K, sampai kategori Half Marathon dan Marathon.Nah, buat kamu yang baru aja menyelesaikan event itu, pasti sepatu lari kesayanganmu lagi dalam kondisi yang... yah, bisa dibilang tidak seindah waktu pertama kali dipakai.

Tapi tenang, habis event lari bukan cuma tubuh yang perlu recovery, sepatu juga! Supaya performa sepatu tetap maksimal dan awet, yuk bahas bareng gimana cara terbaik merawat dan membersihkannya setelah ikut event besar kayak Jakarta Running Festival kemarin.

1. Jangan Langsung Dicuci, Keringkan Dulu

Begitu sampai rumah, banyak orang langsung refleks mencuci sepatu yang kotor. Padahal, langkah pertama yang benar justru mengeringkannya dulu. Setelah lari di medan panas atau lembab, sepatu kamu biasanya penuh keringat dan kelembaban. Kalau langsung dicuci, kelembaban itu bisa makin menumpuk dan bikin sepatu berbau apek.

Lepas dulu tali dan insole-nya, lalu keringkan di tempat yang teduh dan punya sirkulasi udara bagus. Jangan jemur langsung di bawah matahari karena panasnya bisa merusak bahan sepatu, terutama kalau bagian atasnya dari mesh atau knit.

Pro tip: masukkan kertas tisu atau koran ke dalam sepatu supaya bisa menyerap kelembapan dari dalam lebih cepat.

2. Bersihkan Kotoran Kasar Sebelum Dicuci

Selesai dikeringkan, baru deh bersihkan sisa kotoran yang menempel. Biasanya setelah event besar seperti Jakarta Running Festival, bagian outsole sepatu penuh tanah kering, debu, atau pasir. Gunakan sikat halus atau sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran di bagian bawah dan sela-sela outsole.

Jangan lupa juga bersihkan bagian atas sepatu dari noda lumpur atau cipratan air jalanan. Kalau dibiarkan terlalu lama, noda bisa menempel permanen dan susah hilang. Kamu bisa semprot sedikit air dan lap dengan kain microfiber biar lebih aman. Hindari penggunaan sabun keras atau deterjen biasa, karena bisa bikin warna sepatu pudar atau bahan mesh jadi kaku.

3. Gunakan Sabun Lembut dan Air Dingin

Kalau sepatu sudah siap dicuci, gunakan sabun cair lembut atau khusus sepatu. Campurkan sedikit sabun dengan air dingin, lalu bersihkan dengan sikat lembut. Fokus di bagian yang kotor, jangan semuanya disikat terlalu kuat, karena bisa merusak struktur kain.

Untuk sepatu dengan bahan knit atau mesh seperti kebanyakan running shoes sekarang, cukup gunakan busa sabun tanpa merendam seluruh sepatu. Kalau direndam, lem perekat di midsole bisa melemah dan bikin sol cepat lepas. Setelah dicuci, bilas dengan air bersih dan pastikan tidak ada sisa sabun yang menempel.

4. Keringkan dengan Cara yang Benar

Selesai dicuci, langkah berikutnya yaitu pengeringan. Hindari banget menjemur sepatu di bawah matahari langsung atau menggunakan hair dryer/pengering panas. Panas berlebih bisa bikin bahan sepatu menyusut dan bentuknya berubah.

Cara paling aman adalah mengeringkannya di tempat teduh dan berangin, dengan posisi sepatu menghadap ke bawah supaya air bisa keluar. Kamu juga bisa isi bagian dalamnya dengan handuk kering atau kertas supaya bentuk sepatu tetap terjaga dan cepat kering. Kalau kamu habis lari di event besar kayak kemarin, dan sepatunya super kotor, biasanya proses keringnya agak lama. Jadi sabar aja dan jangan dipaksakan cepat kering dengan panas.

5. Cek Kondisi Sol dan Upper Setelah Kering

Setelah sepatu benar-benar kering, jangan langsung disimpan. Periksa dulu bagian outsole dan midsole. Apakah ada bagian yang mulai aus, atau mungkin ada lem yang terkelupas akibat medan jalan yang berat? Ini penting karena bisa mempengaruhi performa sepatu di lari berikutnya. Perhatikan juga bagian upper: apakah masih lentur, atau sudah mulai kaku karena sisa sabun atau paparan matahari. Kalau iya, kamu bisa semprotkan sedikit air dan lap halus supaya teksturnya kembali lembut.

Untuk tali dan insole, pastikan juga sudah bersih dan kering sebelum dipasang kembali. Insole yang masih lembab bisa jadi sumber bau dan jamur kalau langsung digunakan.

6. Gunakan Shoe Deodorizer atau Silica Gel

Supaya sepatu tetap segar, kamu bisa tambahkan shoe deodorizer spray atau bubuk penyerap bau di dalamnya. Ini penting banget apalagi setelah event besar kayak Jakarta Running Festival yang bikin sepatu penuh keringat.

Selain itu, simpan sepatu di tempat yang kering dan tidak lembab. Kalau mau lebih maksimal, taruh silica gel di dalam kotak atau rak sepatu. Ini membantu mencegah tumbuhnya jamur dan menjaga kondisi bahan sepatu tetap dalam kondisi prima.

7. Saatnya Recovery untuk Sepatu dan Dirimu

Setelah event besar, tubuh butuh waktu untuk recovery—dan sepatu juga sama. Hindari langsung menggunakan sepatu yang sama untuk lari keesokan harinya. Biarkan “istirahat” dulu minimal 24 jam agar bahan dan solnya kembali ke bentuk semula.

Kamu bisa pakai sepatu lain untuk aktivitas harian dulu, sementara sepatu andalanmu disimpan rapi.

Serahkan pada Ahlinya di Shoes and Care

Kalau sepatu kamu habis Jakarta Running Festival kemarin benar-benar kotor parah, bau, atau ada bagian yang susah dibersihkan, jangan dipaksakan untuk dicuci sendiri. Serahkan saja ke ahlinya di Shoes and Care.

Tim Shoes and Care sudah berpengalaman menangani berbagai jenis sepatu lari dengan teknik pembersihan yang tepat, tanpa merusak bahan dan tetap menjaga bentuk sepatu tetap prima. Jadi, setelah kamu kasih waktu recovery buat tubuhmu, biarkan Shoes and Care yang bantu “recovery” sepatu kesayanganmu.

Karena sepatu yang bersih dan terawat bukan cuma enak dipandang, tapi juga siap menemani kamu di event lari berikutnya dengan performa terbaik!🏃‍♂️✨

 

Postingan terbaru