Jakarta, Shoes and Care - melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar dapat memberikan banyak manfaat bagi kita, entah kesehatan tubuh ataupun kesehatan mental. Dengan melakukan olahraga yang teratur, tubuh kita akan lebih siap untuk menghadapi hari yang penuh dengan tuntutan aktivitas berat. Sayangnya, beberapa orang yang melakukan kesalahan dalam melakukan kegiatan olahraga. Akhirnya tubuh merasakan rasa mual yang sangat mengganggu. Mual setelah berolahraga biasanya dialami oleh seseorang yang melakukan olahraga dengan intensitas yang tinggi dan kardio, seperti lari yang terlalu jauh dan terlalu cepat. Rasa mual ini bisa dialami oleh siapa saja, baik pemula hingga orang yang sudah terbiasa melakukan olahraga seperti atlet sekalipun. Lalu, apa penyebab rasa mual ini dan bagaimana cara mengatasinya? Simak artikel berikut ini ya!
Penyebab Mual Setelah Olahraga
Rasa mual setelah melakukan olahraga dapat disebabkan karena masalah aliran darah pada saluran pencernaan. Meskipun rasa mual setelah olahraga itu umum, apabila dirasakan secara berulang kali tentu akan mengganggu. Ketika sedang berolahraga, darah lebih banyak masuk ke otot tubuh daripada ke sistem pencernaan. Berkurangnya aliran darah ini akan membuat perut terasa tidak nyaman, sehingga menimbulkan mual. Selain itu, ada beberapa penyebab rasa mual yang terjadi setelah melakukan olahraga.
- Makanan tidak tercerna baik sebelum olahraga. Menurut Joel Seedman, Ph.D., seorang spesialis kinerja atletik dan pemilik Advanced Human Performance asal Amerika Serikat, menyebutkan bahwa salah satu pemicu rasa mual setelah berolahraga adalah kelebihan makanan dan cairan dalam lambung sebelum olahraga yang tidak mampu dicerna secara optimal. Hal ini bisa terjadi akibat peredaran darah dalam saluran pencernaan tidak bekerja dengan baik.
- Kadar gula darah rendah. Berolahraga dengan intens dan dalam jangka waktu yang lama dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah rendah atau hipoglikemia merupakan kondisi saat seseorang memiliki kadar gula darah yang berada di bawah angka normal, yakni 70 mg/dL.
- Olahraga intensitas tinggi. Jika kamu belum terbiasa berolahraga dengan intensitas yang tinggi seperti berlari atau HIIT, jangan paksakan tubuh kamu! Semakin keras otot tubuh Anda bekerja, maka kebutuhan oksigen juga akan semakin banyak. Rasa mual setelah workout merupakan tanda bahwa intensitas olahraga Anda terlalu berlebihan.
- Tubuh kekurangan asupan cairan. Selama berolahraga, kamu banyak keringat yang berguna untuk membantu mendinginkan suhu tubuh yang meningkat. Kadar cairan dan elektrolit yang berkurang selama olahraga dapat menyebabkan mual, yang berkaitan dengan tubuh yang mengalami dehidrasi. Overhidrasi juga tidak baik, Minum terlalu banyak akan mengisi rongga perut dan menyebabkan perasaan kembung yang memicu mual, bahkan hingga muntah.
Mengatasi Rasa Mual Setelah Olahraga
Apabila kamu merasakan mual setelah melakukan aktivitas olahraga, ada beberapa tips yang bisa kamu praktekan untuk mengurangi rasa mual. Jika kamu melakukan olahraga berlari atau HIIT, sebaiknya atur kecepatan dan iramamu saat berolahraga. Jangan menghentikan gerakan secara tiba-tiba, tetapi cobalah secara perlahan turunkan intensitasnya. Apabila kamu secara tiba-tiba menghentikan laju kecepatan olahraga mu, otomatis rasa mual akan bertambah parah. Setelah berhenti melakukan olahraga, kamu bisa minum air putih untuk mengatasi dehidrasi yang sedang kamu rasakan.
Sambil minum air putih, beristirahatlah di tempat yang sejuk selama beberapa waktu sambil berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi daripada perut. Posisi ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke sistem pencernaan. Jika rasa mual masih terus berlanjut, jangan dilanjutkan ya kegiatan olahraga nya. Ada baiknya juga kamu berkonsultasi dengan dokter untuk tindakan yang lebih terukur.
Mencegah Rasa Mual Setelah Olahraga
Memang, mencegah lebih baik daripada mengobati. Supaya kamu tidak merasakan mual saat atau setelah berolahraga, ada beberapa pola gaya hidup dan kebiasaan sebelum olahraga yang harus diperbaiki. Diantaranya adalah:
- Perhatikan makanan yang dikonsumsi. Dianjurkan 2 jam sebelum kamu berolahraga untuk menghindari makanan yang memiliki kandungan protein tinggi dan lemak jenuh. Kamu bisa menggantinya dengan makanan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks seperti roti gandum dan yoghurt.
- Minum air putih secukupnya. Minum secukupnya saja dan kamu bisa minum lagi di sela-sela olahraga, yaitu setiap 10–20 menit sekali. Jangan minum terlalu banyak karena akan menyebabkan mual.
- Lakukan pemanasan dan pendinginan. Organ tubuh juga mudah kaget jika mengalami suatu gerakan yang terjadi secara tiba-tiba. Jadi, usahakan selalu melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah olahraga agar mencegah rasa mual.
- Jangan berlebihan. Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, olahraga justru bisa menyebabkan mual serta meningkatkan resiko terjadinya cedera. Know your limit, ya!
- Hindari olahraga di luar ruangan saat cuaca panas. Olahraga di luar ruangan dapat membuat kamu lebih cepat dehidrasi dan meningkatkan resiko terjadinya penurunan tekanan darah darah. Hal ini dapat memicu rasa mual, kram otot, dan kelelahan.
Itulah tips mengatasi rasa mual selepas melakukan kegiatan olahraga. Apabila masih merasakan sensasi mual yang sama, sebaiknya segera konsultasikan masalah ini ke dokter. Dokter akan mendiagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat dengan kondisi kesehatan kamu. Selamat olahraga!