Modal Sikat dan Sabun Bisa Bisnis Cuci Sepatu Beromzet Rp 5 Juta/Hari

Bisnis cuci sepatu bisa dibilang tak butuh modal besar. Namun bila dirintis dengan niat yang kuat bisa mendatangkan omzet besar. Pemilik Shoes and Care Tirta Hudhi telah membuktikannya. Tirta menceritakan saat awal memulai bisnisnya hanya bermodalkan sikat. Sementara dalam melayani jasanya dia mengerjakannya di kost tempatnya tinggal di Yogyakarta.

"(Modal awal) Rp 400 ribu rupiah ya. (Modal tersebut untuk) satu sabun, satu sikat," katanya saat berbincang dengan detikFinance melalui sambungan telepon seperti ditulis Minggu (21/4/2019).

Sabun yang dia gunakan bukan sembarang sabun, melainkan diimpor dari Amerika. Itu karena dulu sabun cuci sepatu masih sangat jarang di Indonesia. Setelah berkembang baru modalnya ditambah.

"Setelah itu berkembang, modalnya jadi Rp 15 juta, sampai akhirnya sekarang jadi Rp 25-40 jutaan. Kalau dulu cuma Rp 400 ribu, kalau sekarang ya harus beli alat-alat, beli interior, gitu lah. Kalau zaman dulu satu sabun, satu sikat, kalau sekarang sabunnya jadi banyak kan," paparnya.

Seiring berkembangnya bisnis yang dia rintis, kini sudah lahir gerai baru hingga 35 unit dan tersebut di beberapa kota di Indonesia. Untuk memudahkan pengembangan gerai, dia menggunakan sistem kemitraan.

Dia mengatakan, masing-masing gerai bisa melayani 5 hingga 10 sepatu dalam satu hari. Jika diambil angka terkecil yaitu 5 pasang sepatu dikalikan 35 gerai, artinya ada 175 sepatu yang dilayani setiap hari. Nah, masing-masing sepatu dikenakan tarif mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 120 ribu.  Jika 175 pasang sepatu dikalikan tarif termurah yaitu Rp 30 ribu, maka dalam sehari pihaknya mampu mengantongi omzet Rp 5.250.000. Tapi itu belum dikurangi biaya operasional.

"(Jumlah gerai) 35, itu kecil-kecil semua, luasnya cuma 10 sampai 15 meter persegi, sehari 10 sepatu-an (yang dilayani). Buka Senin sampai Sabtu," tambahnya.

sumber: finance.detik.com

Postingan terbaru