Jakarta, Shoes and Care - Setelah melakukan kegiatan olahraga yang tergolong berat, kemungkinan besar kamu pasti pernah mengalami rasa pegal atau nyeri pada otot yang sangat mengganggu aktivitas kamu. Nah, bisa jadi, kamu terkena DOMS nih! Sebenarnya, apa sih DOMS itu? Bagaimana cara mengatasi rasa nyeri otot atau DOMS ini? Mari kita bahas di artikel ini!
Apa itu DOMS?
DOMS adalah singkatan dari "Delayed Onset Muscle Soreness" atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai nyeri otot yang tertunda. DOMS ini merujuk pada rasa sakit atau ketidaknyamanan yang muncul pada otot-otot tubuh setelah melakukan aktivitas fisik yang intens atau tidak biasa. Sensasi nyeri ini biasanya tidak muncul secara instan setelah aktivitas, melainkan baru terasa beberapa jam hingga 1-2 hari setelah melakukan aktivitas olahraga.
DOMS terjadi akibat mikrotrauma atau kerusakan jaringan kecil pada serat otot saat otot bekerja lebih keras atau lebih lama dari biasanya. Ini terutama terjadi ketika seseorang terlibat dalam latihan atau aktivitas fisik yang mengakibatkan peregangan dan kontraksi otot secara berulang. Aktivitas seperti latihan beban, lari jarak jauh, atau latihan interval intensitas tinggi adalah contoh kegiatan yang sering mengakibatkan DOMS.
Gejala DOMS
Gejala DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness) dapat bervariasi dari individu ke individu, tetapi biasanya melibatkan kombinasi berikut ini:
- Muncul beberapa jam setelah aktivitas. Salah satu ciri khas DOMS adalah bahwa gejalanya tidak muncul segera setelah aktivitas fisik, melainkan baru beberapa jam hingga 1-2 hari setelahnya.
- Nyeri otot. Sensasi nyeri yang terjadi pada otot-otot yang terlibat dalam aktivitas fisik intens. Nyeri ini bisa bersifat tumpul atau tajam dan umumnya terasa saat otot-otot ditekan atau digerakkan.
- Ketidaknyamanan atau rasa tegang. Otot yang terkena DOMS mungkin terasa kaku atau tegang, dan gerakan normal bisa menjadi lebih sulit dan tidak nyaman.
- Peningkatan sensitivitas. Otot-otot yang terpengaruh mungkin menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan atau tekanan.
- Kehilangan fleksibilitas. Kamu mungkin merasa keterbatasan dalam rentang gerakan atau fleksibilitas pada otot-otot yang sakit.
- Pembengkakan Ringan. Pada beberapa kasus, ada kemungkinan munculnya pembengkakan ringan di area otot yang terkena DOMS.
- Kelemahan sementara. Otot yang merasa sakit mungkin terasa lebih lemah daripada biasanya, sehingga aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau mengangkat barang bisa terpengaruh.
Tips Mengatasi DOMS
Apabila kamu mengalami gejala ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa nyeri dari DOMS ini. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam mengatasi nyeri otot akibat DOMS:
- Istirahat dan pemulihan. Beri waktu bagi tubuh kamu untuk pulih dengan memberikan istirahat yang cukup. Jangan memaksa otot yang terasa nyeri untuk bekerja terlalu keras sebelum pemulihan sempurna.
- Pemanasan dan peregangan. Sebelum melakukan aktivitas fisik, pastikan kamu melakukan pemanasan yang cukup dan peregangan ringan. Ini bisa membantu mempersiapkan otot-otot kamu untuk aktivitas dan mengurangi risiko cedera serta intensitas DOMS.
- Latihan ringan. Jika nyeri masih terasa, cobalah melakukan latihan ringan atau aktivitas fisik yang lebih ringan. Ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otot-otot yang terkena DOMS dan mempercepat pemulihan.
- Kompres dingin atau panas. Penggunaan kompres dingin atau panas dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Kompres dingin dapat membantu meredakan peradangan awal, sementara kompres panas bisa membantu melonggarkan otot-otot yang kaku.
- Minum air yang cukup. Pastikan kamu tetap terhidrasi dengan baik. Air yang cukup dapat membantu tubuh dalam proses pemulihan dan mengurangi risiko nyeri otot.
- Suplemen atau Obat Antiinflamasi. Dalam beberapa kasus, penggunaan suplemen tertentu seperti omega-3 atau konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri. Namun, kamu bisa konsultasikan dengan profesional medis terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk mengkonsumsi suplemen atau obat.
- Peregangan dengan lembut. Setelah nyeri berkurang, lakukan peregangan yang lembut dan hati-hati pada otot-otot yang terkena DOMS. Peregangan ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan.
- Jangan berlebihan dalam melakukan aktivitas. Hindari melakukan aktivitas fisik yang terlalu intens atau berlebihan selama fase pemulihan. Memberi waktu cukup untuk tubuh beristirahat dan pulih adalah kunci.
Nyeri otot setelah aktivitas fisik intens adalah hal yang umum dan biasanya akan mereda seiring waktu. Jika nyeri sangat parah dan berlangsung lebih lama dari beberapa hari disertai dengan gejala lain yang tidak biasa, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan profesional medis. Semoga bermanfaat!