Jakarta, Shoes and Care - Bagi kamu yang sedang menjalankan sebuah bisnis, sangat penting untuk mengetahui apa itu brand equity atau ekuitas brand. Dengan mengetahui ekuitas dari brand kamu sendiri, kamu tidak akan minder akan kompetitor mu. Pasalnya, brand equity mempengaruhi perkembangan serta menonjolkan apa saja keunggulan yang dimiliki oleh brand kamu dibandingkan dengan kompetitor tetangga. Nah, sebenarnya apa itu brand equity? Mengapa menjadi sebuah titik krusial bagi brand kamu?
Apa itu Brand Equity?
Memahami brand equity bisa dikatakan sangat mudah, apabila kamu ingin membeli mie instan kamu pasti akan teringat brand Indomie. Contoh lainnya apabila kamu ingin membeli air mineral, yang familiar antara kamu dan penjual nya adalah Aqua. Nah, itulah yang dimaksud dengan brand equity. Jadi, brand equity adalah nilai lebih yang brand dapatkan akibat brand mudah dikenali dan berkesan daripada merek kompetitor. Dengan kata lain, brand equity akan memberikan penilaian yang kuat tentang pemahaman dari para konsumen untuk memproses suatu informasi, meningkatkan kepuasan konsumen, serta memupuk kepercayaan diri terhadap suatu brand.
Nilai ekuitas brand yang tinggi akan mampu memperbesar peluang keberhasilan program pemasaran untuk menarik konsumen baru ataupun meraih kembali pelanggan lama. Kalau konsumen memandang suatu brand dengan baik dan kredibel, maka brand tersebut dapat dikatakan memiliki brand equity yang positif. Begitu pun juga sebaliknya. Apabila brand kamu memiliki brand equity yang bagus dan dinilai positif, menyalip kesuksesan brand kompetitor bukan hal yang sulit!
Apa Keuntungan Dari Brand Equity?
Perlu kamu ketahui bahwa brand equity bukan tentang meraup keuntungan secara instan dan banyak, namun juga membangun hubungan yang bersifat jangka panjang dengan konsumen. Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan apabila brand kamu telah memiliki brand equity yang positif. Apa saja keuntungan yang diberikan?
1. Mudah mendapatkan loyalitas konsumen.
Brand equity merupakan salah satu strategi yang mempermudah brand untuk mendapatkan konsumen baru serta meningkatkan loyalitas konsumen lama. Hal ini juga diperkuat fakta yang menunjukkan bahwa 59% orang lebih memilih membeli produk dari brand yang mereka percaya dan gunakan sejak lama. Customer value yang bernilai positif tentunya meyakinkan konsumen untuk setia pada brand kesayangan mereka. Selain itu, konsumen baru melihat adanya sesuatu yang menarik dari brand equity serta loyalitas brand yang ditunjukkan oleh konsumen lama akan membuat mereka merasa tergoda untuk mencoba brand tersebut. Alhasil, terciptanya lingkungan konsumen baru dan terpeliharanya lingkungan konsumen lama. Keren, kan?
2. Tetap Bertahan di Tengah Persaingan
Jika kamu berhasil menciptakan brand equity yang kuat, maka kamu akan mampu meraih konsumen yang royal apapun kondisinya. kamu juga tidak perlu khawatir dan tetap bisa menjalankan bisnis seperti biasanya meskipun brand kamu sedang dalam gempuran inovasi dan banyak bermunculannya kompetitor lainnya. Meskipun banyak kompetitor, dengan brand equity yang kuat konsumen setia akan selalu kembali kepada brand kamu.
3. Tidak Takut Meninggikan Harga
Umumnya, konsumen yang sudah loyal tidak terlalu memperdulikan apabila harga produk dari brand tersebut mengalami kenaikan atau tidak. Kesetiaan konsumen terhadap brand bisa terbentuk karena rasa percaya terhadap brand value. Hal ini diperkuat dengan keyakinan konsumen yang percaya bahwa harga yang naik akan selalu setara dengan kualitas yang ditawarkan. Oleh karena itu, membangun brand equity sangat berkaitan erat dengan kepercayaan konsumen. Melalui brand equity, kamu pasti akan mampu mendapatkan kepercayaan kuat dari konsumen sehingga tidak perlu ragu untuk meningkatkan harga produk kamu.
4. Menonjolkan Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk merupakan proses pembedaan produk untuk membuatnya lebih menarik terhadap sasaran pasar tertentu, baik terhadap produk kompetitor maupun produk lain dari produsen produk itu sendiri. Hal yang menjadi pembeda antara brand kamu dengan kompetitor akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi para konsumen. Diferensiasi ini akan menjadi tolok ukur bagi konsumen untuk memilih produk brand kamu dibanding kompetitor lainnya. Dengan melakukan proses ini, brand kamu jadi semakin kuat dan mampu menggeser para kompetitor.
Elemen Dasar Brand Equity
- Brand Awareness, Brand awareness membuat customer familiar akan suatu produk atau jasa sehingga mudah mengingatnya.
- Brand Association, yaitu ketika brand dengan konsep yang saling bersinergi sehingga brand mudah diingat oleh konsumen.
- Perceived Quality, yaitu persepsi yang muncul di pikiran konsumen kita melihat brand kamu.
- Brand Loyalty, brand loyalty dan brand equity adalah dua hal yang tak terpisahkan. Dengan arti lain, elemen ini melahirkan kesetiaan konsumen agar tidak beralih ke brand lain.
- Proriety Brand Assets, yaitu hak paten, partnership atau trademark lain yang brand miliki.
Strategi Penerapannya Dalam Bisnis
Berikut sudah dijelaskan pengertian, keuntungan serta elemen dasar dari brand equity itu sendiri. Untuk bisa menerapkan brand equity dalam bisnis, kamu harus mengetahui empat dimensi dari brand equity. Empat dimensi tersebut adalah pengetahuan brand, asosiasi brand, kualitas brand, dan kesetiaan brand. Lalu, bagaimana penerapannya dalam bisnis brand kamu?
1. Menyelenggarakan Event
Salah satu cara paling halus dalam menaikkan brand equity adalah menyelenggarakan event. Ketika menerapkan strategi ini, banyak calon konsumen yang akan tertarik datang melihat produk brand kamu dan akhirnya menciptakan kesadaran brand yang kamu perkenalkan pada mereka. Pada event ini, kamu bisa memperkenalkan brand persona dan juga brand story kepada konsumen supaya mereka bisa yakin terhadap brand kamu
2. Membangun Jaringan yang Luas
Membangun brand equity juga harus diimbangi dengan membangun jaringan yang luas. Cara membangun jaringan yang luas adalah dengan sering berinteraksi dengan banyak orang tanpa berniat menawarkan produk. Kamu bisa berbincang-bincang santai sambil memancing produk atau layanan apa yang mereka butuhkan saat ini, kemudian ketika sudah ada saat yang tepat kamu bisa sambil melakukan soft selling kepada jaringan-jaringan kamu. Melalui interaksi ini, mereka secara tidak langsung akan mengetahui brand kamu.
3. Produk Testing
Melakukan product testing bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang kamu jual menjawab kebutuhan target pasar atau tidak. Dengan melakukan uji coba kepada publik, kamu akan mendapat banyak kritik saran untuk mengevaluasi produk yang kamu tawarkan. Pastinya, hasil evaluasi dan perbaikan produk ini mampu mengantisipasi bad customer experience serta kegagalan produk.
Nah, itulah informasi seputar brand equity dan mengapa sangat penting untuk diterapkan dalam bisnis brand. Semoga bermanfaat!