Jakarta, Shoes and Care - Memiliki dan menjalani bisnis sendiri merupakan impian banyak orang, bisnis bisa menjadi salah satu cara menaikkan income dengan cara yang lebih baik. Meskipun begitu, membangun bisnis sendiri bukan perkara yang mudah. Tantangan memulai bisnis datang dari segala aspek dan semuanya wajib diatasi semaksimal mungkin. Itulah mengapa tidak semua orang bisa menjalankan bisnis karena tidak bisa mengantisipasi berbagai tantangan yang datang.
Di era yang serba digital seperti sekarang, pastinya sudah tidak asing lagi kalau melihat para pebisnis banyak menghadapi masalah bisnis dan tantangan bisnis lainnya. Apalagi pada bisnis berbasis online yang saat ini paling diminati oleh banyak orang. Bisnis online menjadi tipe bisnis yang sedang diminati banyak orang karena beberapa faktor, seperti tidak perlu mengeluarkan modal yang besar untuk membuka toko, menggaji karyawan, atau hal lainnya yang berkaitan dengan modal.
Nah, bagi kamu yang ingin membangun bisnis ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja tantangan dan kesulitan yang akan dihadapi ketika menjalani bisnis online ataupun offline. Oleh karena itu, kamu perlu memahami tantangan apa saja ketika membangun bisnis. Simak artikel nya dibawah ini ya!
Tantangan Dalam Membangun Bisnis
Keterbatasan Modal
Keterbatasan modal usaha sudah pasti menjadi tantangan semua pengusaha baru. Hingga saat ini, masih banyak orang menganggap bisnis memerlukan modal yang besar. Ketika menghadapi permasalahan modal yang sangat terbatas, menjalankan bisnis akan terasa cukup berat. Maka itu, perlu ada strategi yang tepat agar bisnis bisa terus berjalan meskipun modal sangat terbatas. Solusi yang bisa dijalankan pertama kali ialah memanfaatkan teknologi seperti akun bisnis media sosial, situs dengan desain yang tidak terlalu mahal, serta memanfaatkan ruang kerja virtual bisa menjadi cara memotong ongkos untuk modal awal. Selain itu, kemampuan dalam mengatur cash flow juga sangat dibutuhkan dalam mensiasati keterbatasan modal ini.
Membentuk Tim
Memulai bisnis akan lebih mudah jika memiliki anggota tim, namun hal ini juga mendatangkan tantangan tersendiri bagi para pebisnis. Tim atau rekan kerja yang baik bukan hanya soal keahlian atau profesionalisme, namun juga kesamaan visi dan misi yang dijalankan. Jika ada anggota tim tidak sejalan dengan idealisme, visi, dan misi dari pemilik bisnis, maka akan berpotensi menimbulkan konflik dan mengganggu perkembangan bisnis.
Anggota tim dalam menjalankan bisnis yang baru tidak hanya terdiri dari partner dari pendiri bisnis serta karyawan. Bisnis yang baik harus memiliki sosok-sosok dengan keahlian spesifik di bidang tertentu yang menentukan kesuksesan dan kelancaran dari bisnis tersebut. Contohnya adalah penasihat hukum atau legal, staf ahli, mentor, dan sebagainya sesuai kebutuhan serta jenis bisnis.
Kurang Pengetahuan Dalam Berbisnis
Tantangan selanjutnya ialah kurangnya wawasan dan pengetahuan dalam mengelola bisnis. Tidak semua orang mampu mempersiapkan bisnis dengan matang, salah satunya dengan memiliki pengetahuan dalam berbisnis. Ini tentu sangat penting karena membangun bisnis tidak bisa asal-asalan jika tidak ingin mengalami kerugian. Tidak perlu menjadi lulusan universitas dengan banyak gelar untuk memulai usaha, tetapi ada keahlian dan wawasan khusus yang harus dikuasai terkait aspek pengelolaan bisnis tersebut. Memiliki pengalaman atau bekal pengetahuan terkait jenis usaha adalah modal awal untuk mengembangkan bisnis baru. Kamu bisa mendapatkan insight seputar membangun dan menjalankan bisnis dari berbagai arah, mulai dari mengikuti course, otodidak lewat beragam media, hingga berdiskusi dengan orang yang sudah berpengalaman. Akan lebih baik jika kamu memiliki penasihat atau mentor untuk mengembangkan bisnis, terutama jika jenis usahanya memiliki banyak pesaing atau belum begitu populer.
Menentukan Target Pasar dan Tujuan dari Bisnis
Pasar dan target pemasaran yang tepat bisa menjadi penentu kesuksesan sebuah bisnis. Bisnis akan gagal jika pasar dan calon konsumen tidak menerima. Maka itu, kamu harus selalu melakukan riset pasar terlebih dahulu agar bisa mendapatkan target pemasaran yang cocok dengan bisnis kamu. Apalagi bagi seorang pemula, tidak adanya tujuan hanya akan membuat bisnis berjalan tanpa arah yang pasti.
Riset pasar bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari survei kecil-kecilan hingga survei profesional yang melibatkan pembagian kuesioner dan analisis statistik. Riset ini memberikan informasi tentang karakteristik pasar, potensi calon konsumen dan masih banyak lagi.
Mengelola Produktivitas dan Efisiensi
Membuka bisnis pastinya membutuhkan keseimbangan antara efisiensi dan kemampuan untuk menjadi lebih produktif, meskipun dengan sumber daya yang terbatas. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk memilih strategi yang inovatif bahkan memilih jalan yang out of the box dan kreatif demi mencapai target bisnis.
Sementara itu dalam aspek produktivitas, bukan hanya menyangkut peralatan kerja saja melainkan juga pegawai. Semua pemilik bisnis harus tahu cara memaksimalkan potensi pegawai atau anggota tim mereka agar tetap produktif, bahkan dalam tantangan membangun dan menjalankan usaha baru. Hal ini membutuhkan sinergi strategi dalam berbagai bidang seperti keuangan, psikologi organisasi, hingga aspek teknis dalam bisnis.
Itulah tantangan dan permasalahan yang umum dijumpai ketika sedang membangun sebuah bisnis. Semoga bermanfaat!