Apa Yang Menentukan Usia Pakai Sepatu?

Jakarta, Shoes and Care - Setiap orang pasti ingin sepatu favoritnya awet dan tetap nyaman dipakai dalam jangka waktu yang lama. Namun perlu kamu ketahui, usia pakai sepatu tidak hanya ditentukan dari harga atau brand nya saja. Banyak faktor yang juga turut mempengaruhi usia pemakaian sepatu, mulai dari jenis sepatu, frekuensi pemakaian, hingga cara perawatan dari sepatu itu sendiri. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi usia pakai sepatu? Simak penjelasannya dibawah ini!

1. Jenis Bahan Sepatu

Faktor pertama adalah jenis bahan material yang digunakan pada sepatu. Material penyusun pada sepatu memainkan peran besar dalam menentukan seberapa lama sepatu bisa bertahan. Misalnya, sepatu yang terbuat dari kulit asli cenderung lebih tahan lama dibandingkan dengan sepatu yang terbuat dari bahan kulit sintetis. Kulit asli bisa tahan bertahun-tahun jika dirawat dengan benar, sedangkan bahan kulit sintetis cenderung lebih cepat rusak karena tidak sekuat bahan kulit alami.

Selain itu, sepatu berbahan denim, kanvas, atau mesh biasanya juga lebih rentan terhadap kerusakan karena lebih tipis dan mudah robek jika terkena gesekan atau air dalam jangka penggunaan yang lama lama. Sementara sepatu berbahan karet atau PU (polyurethane) di bagian sol lebih tahan aus, sayangnya sol ini juga bisa pecah atau retak seiring waktu. Well, nothing’s perfect, isn’t it?

2. Frekuensi dan Intensitas Pemakaian

Faktor selanjutnya adalah seberapa sering dan intens kamu menggunakan sepatu tersebut. Sepatu yang dipakai setiap hari, terutama untuk aktivitas berat seperti lari atau olahraga, jelas akan lebih cepat aus dibanding sepatu yang hanya dipakai sesekali untuk acara formal. Contohnya, sepatu yang digunakan secara rutin untuk jarak jauh biasanya hanya bertahan sekitar 400-500 km sebelum bantalan di solnya mulai menipis dan tidak memberikan dukungan yang baik lagi. Di sisi lain, sepatu formal yang dipakai hanya saat-saat tertentu bisa bertahan bertahun-tahun, asalkan tidak terkena kondisi ekstrem seperti hujan atau panas yang berlebihan.

3. Kualitas Produksi

Faktor yang satu ini seringkali luput dari perhatian. Sepatu dari brand ternama biasanya dibuat dengan standar kualitas yang tinggi, baik dari segi material maupun teknik pengerjaan. Jahitan yang rapi, sol yang dipasang secara presisi, dan penggunaan lem yang kuat adalah beberapa indikator sepatu berkualitas yang bisa bertahan lebih lama. Sebaliknya, sepatu dengan kualitas rendah atau yang dibuat secara massal tanpa memperhatikan detail sering kali lebih cepat rusak, entah itu dari segi jahitan yang mudah lepas atau sol yang mudah terkelupas. Eits, bukan berarti sepatu mahal selalu lebih awet ya! Banyak juga kasus sepatu dengan harga terjangkau yang bisa bertahan lama, asalkan dibuat dengan standar kualitas yang baik. Jadi, kualitas tidak selalu muluk-muluk brand besar yang memiliki kualitas terbaik, brand dengan harga yang terjangkau juga bagus-bagus kok!

4. Kondisi Penyimpanan

Selain cara pemakaian, cara menyimpan sepatu juga memengaruhi usia pakainya. Sepatu yang disimpan di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung akan lebih cepat rusak. Sifat lembap dapat menyebabkan jamur atau bahan sepatu cepat menjadi cepat lapuk, sedangkan sinar matahari bisa memudarkan warna dan membuat bahan kulit atau karet menjadi kaku dan pecah-pecah. Cara penyimpanan yang baik adalah menyimpan sepatu di tempat yang kering dan sejuk. Gunakan silica gel atau penyerap kelembapan di dalam kotak sepatu untuk menjaga sepatu tetap kering. Jangan lupa juga untuk membersihkan sepatu sebelum disimpan, terutama jika terkena lumpur atau air.

5. Perawatan Rutin

Seberapa sering kamu merawat sepatu kesayanganmu? Nah faktor in juga sangat berpengaruh pada usia pakai sepatu lho. Membersihkan sepatu secara rutin dan benar bisa membuat sepatu tetap awet. Misalnya, sepatu kulit perlu dibersihkan dan diberi kondisioner agar kulitnya tetap lembut dan tidak pecah-pecah. Sepatu kanvas bisa dicuci, tapi harus dikeringkan dengan baik agar tidak berjamur. Selain membersihkan, jangan lupa cek bagian-bagian seperti sol atau jahitan. Jika ada yang mulai longgar, segera perbaiki sebelum kerusakan semakin parah. Membawa sepatu ke tukang reparasi sepatu untuk resole juga bisa menjadi solusi alternatif agar memperpanjang umur sepatu kesayangan kamu.

6. Kondisi Cuaca dan Medan

Terakhir, kondisi cuaca dan medan tempat kamu memakai sepatu sangat berpengaruh terhadap usia dari sepatu. Sepatu yang sering terkena hujan atau basah akan lebih cepat rusak, terutama di bagian lem dan sol. Bahan kulit atau kanvas bisa lebih cepat kusam dan sobek jika terlalu sering terkena air. Selain itu, medan yang kasar seperti jalan berbatu atau tanah yang tidak rata bisa mempercepat ausnya sol sepatu, terutama jika sepatu tersebut tidak dirancang untuk kondisi seperti itu. Jika sering memakai sepatu di kondisi ekstrem, pilih sepatu yang memang dirancang untuk medan tersebut seperti sepatu hiking atau sepatu waterproof.

Jadi, tidak ada patokan pasti mengenai berapa lama sepatu bisa bertahan karena setiap sepatu memiliki karakteristik dan pemakaian yang berbeda-beda. Namun, dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, kamu bisa memperpanjang usia pakai sepatu favorit kamu. Ingat, sepatu yang dirawat dengan baik pasti akan bertahan lebih lama, dan yang terpenting, tetap nyaman saat dipakai. Jadi, mulai sekarang, yuk rawat sepatu kita dengan lebih baik!

 

Postingan terbaru