4 Tips Membangun Tim Kerja yang Solid dan Efektif

Jakarta, Shoes and Care - Dalam sebuah dunia pekerjaan atau pun bisnis, kita tidak dapat melakukannya hanya dengan seorang diri. Bagaimanapun kondisi atau pun situasinya kita akan selalu berhubungan dan berkaitan dengan orang lain. Karena itu manusia disebut sebagai makhluk sosial. 

Diperlukan adanya budaya kerja yang berorientasi pada tim pada lingkungan kerja. Agar lingkungan kerja nyaman bagi setiap orang yang terlibat pada pencapaian sebuah tujuan utama. Hal ini untuk menghindari adanya adu domba antara satu pihak dengan pihak lainnya atau pun sabotase kesuksesan bisnis kalian sendiri. Memiliki tim kerja yang solid dan efektif adalah salah satu cara terbaik untuk memajukan bisnis yang kalian miliki. Terlepas dari berapa besar bisnis kalian, baik kecil maupun besar.

Berikut panduan membangun tim kerja yang solid dan efektif:

Bangun Persaingan yang Sehat

Untuk menghidupkan persaingan sehat di dalam tim yang kalian bentuk, namun sebelumnya kalian perlu mempertimbangkan sebuah studi penelitian yang menunjukkan bahwa 25% karyawan merasa putus asa di bawah tekanan persaingan, sementara 50% lainnya merasa mendapat manfaat dari persaingan. Dengan pertimbangan ini kalian harus berhati-hati untuk menerapkan hal ini di dalam tim kalian. Jangan sampai melemahkan semangat tim dan membuat siapa pun merasa tidak nyaman. 

Sebagai kuncinya adalah memahami komposisi tim kalian sebelum mengimplementasikan sebuah pekerjaan atau kompetisi yang akan dilakukan. Survei sederhana dapat membantu kalian untuk menentukan apakah tim kalian akan mendapat manfaat dari kompetisi ini atau tidak. Serta untuk membangun rasa persaudaraan pada tim dapat dengan cara menanamkan pemahaman bahwa satu orang dengan orang lain di dalam tim merupakan satu kesatuan dalam mencapai hasil tertentu yang ingin dicapai dalam bisnis kalian.

Ciptakan Budaya Saling Mendukung

Jika kalian mendengar seseorang pada tim kalian mengatakan “Itu bukan pekerjaan saya”, maka kalian memiliki masalah mengenai dukungan di dalam lingkungan pekerjaan kalian. Karyawan yang tidak didukung tentunya akan merasa kesal, dan percayalah hal itu adalah hal terakhir yang kalian butuhkan. 

Jika kalian ingin diantara para karyawan atau anggota tim kalian saling mendukung, kalian harus mendukung mereka terlebih dahulu. Kebanyakan orang merespons penguatan positif lebih baik daripada hukuman negatif. Jika kalian ingin melihat sebuah perubahan perilaku, menciptakan budaya yang saling mendukung sangatlah penting.

Beberapa cara utama untuk melakukannya adalah dengan cara:

  • Berinvestasi dalam mengembangkan bakat atau keahlian yang mereka miliki dengan mengikuti mereka pada pelatihan-pelatihan berbayar.
  • Mendefinisikan tujuan individu mereka dengan cara yang jelas dan terukur. Hal ini dapat tertuang pada job description untuk setiap posisi. Serta penilaian kinerja yang objektif. 
  • Memprioritaskan hal yang paling penting daripada pengelolaan mikro.
  • Mengakui atau menghargai upaya mereka.
  • Selalu ada untuk tim kalian disaat mereka membutuhkan arahan baik yang sifatnya terkait pemecahan masalah terkait pekerjaan atau pun sekedar obrolan santai.

Memiliki Tujuan Sebagai Sebuah Tim

Penting untuk memiliki tujuan bersama yang harus dicapai. Tentunya visi bersama untuk masa depan ini dibuat bersama dengan tim. Ini dapat mencakup key performance indicator seperti jumlah penjualan, tujuan bersama, transaksi baru yang tercapai, tercapainya deadline, dan peningkatan kepuasan pelanggan. Sangat penting untuk memastikan tidak ada tujuan yang bertentangan satu sama lain, yang dapat memungkinkan tim tidak mencapai hasil. Sebagai bentuk evaluasi akan sangat mudah bagi tim untuk meminta pertanggungjawaban satu sama lain atas tujuan bersama mereka. Pastikan tim kalian ada untuk saling mendukung tujuan mereka bersama.

Mendorong Peningkatan Kualitas Diri dan Akuntabilitas Setiap Personil

Sebagai seorang pemimpin adalah tugas kalian untuk menciptakan budaya untuk meningkatkan kualitas diri untuk mendorong tanggung jawab, rasa hormat, dan akuntabilitas secara individual dari setiap personal tim. Dikutip dari https://www.forbes.com/.

Semoga bermanfaat.

 

Postingan terbaru