Mengenal Bahan Outsole EVA (Ethylene-Vinyl Acetate)

Jakarta, Shoes and Care - Outsole merupakan bagian dari sepatu yang berada di bagian bawah dan langsung bersentuhan dengan permukaan tanah atau lantai saat sepatu digunakan. Outsole adalah lapisan terluar sepatu yang berfungsi sebagai pelindung dan memberikan cengkeraman saat berjalan, berlari, atau melakukan aktivitas lainnya. Salah satu bahan outsole yang umum digunakan adalah bahan EVA, atau Ethylene-Vinyl Acetate. Kemudian, jenis dan desain outsole dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan penggunaan sepatu tersebut. Misalnya, sepatu olahraga akan memiliki outsole yang dirancang khusus untuk memberikan traksi yang optimal pada permukaan olahraga tertentu, sedangkan sepatu formal mungkin memiliki outsole yang lebih halus dan bersih.

Bahan EVA memiliki berbagai kelebihan dibandingkan bahan outsole yang lain. Outsole EVA umumnya digunakan pada sepatu-sepatu olahraga ringan, sepatu lari, sepatu kasual, sandal, hingga sepatu anak-anak. Mari kita bahas secara mendalam mengenai bahan ringan satu ini.

Apa itu EVA (Ethylene-Vinyl Acetate)

Outsole EVA (Ethylene-Vinyl Acetate) adalah jenis outsole yang terbuat dari bahan polimer yang ringan, fleksibel, dan tahan aus. Bahan ini umum digunakan dalam pembuatan outsole untuk sepatu-sepatu yang dirancang untuk kenyamanan dan kasual. Outsole EVA pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an dan bahan bakunya sebagian besar berasal dari semacam minyak bumi. Kemudian, outsole EVA memiliki struktur yang kaku dan bersifat tahan lama yang dapat menahan agar kaki tidak gampang tergelincir.

Tidak seperti bahan karet, outsole EVA mudah didaur ulang dan lebih ramah lingkungan daripada pilihan seperti karet. Outsole EVA memiliki masa usia pemakaian rata-rata 10 tahun yang membuatnya lebih tahan lama daripada sol karet pada umumnya. Selain itu, ada beberapa karakteristik penting dari Outsole EVA, contohnya seperti:

  1. Outsole EVA memiliki bobot yang sangat ringan sehingga membantu mengurangi berat keseluruhan sepatu dan membuatnya nyaman untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  2. Outsole EVA memiliki tingkat fleksibilitas yang baik dan memungkinkan kaki untuk bergerak secara alami dan lebih bebas.
  3. Outsole ini memiliki kemampuan untuk menyerap benturan sehingga memberikan amortisasi yang baik pada kaki dan sendi saat berjalan atau berlari. Fitur ini sangat membantu untuk mengurangi dampak pada tubuh dan mengurangi risiko cedera.
  4. Outsole EVA memiliki daya tahan yang bagus tahan aus sehingga dapat bertahan dalam penggunaan sehari-hari.
  5. Outsole ini tidak menghantarkan panas dalam jumlah besar. Jadi, kaki cenderung tetap hangat untuk waktu yang lama. Outsole EVA juga berfungsi sebagai bahan yang sangat baik untuk sepatu boot wol.

Jika dibandingkan dengan sneakers berbahan karet, sepatu dengan outsole EVA tergolong lebih murah namun tetap lebih mahal dibandingkan bahan outsole TPR (Thermoplastic Rubber). Karena karakteristiknya yang lebih lembut dibandingkan dengan beberapa bahan outsole lainnya seperti karet atau TPR, outsole EVA mungkin tidak cocok untuk aktivitas yang memerlukan cengkeraman yang sangat kuat seperti pendakian atau hiking di medan yang sulit. Fun fact, outsole EVA digunakan oleh hampir setiap brand sepatu papan atas karena fitur-fiturnya yang luar biasa seperti ringan, fleksibel, dan redam kejut. Contohnya seperti  Adidas, Skechers, Puma, hingga brand-brand ternama lainnya yang sebagian besar masih menggunakan outsole ini.

Tips Merawat Outsole EVA

Merawat outsole EVA pada sepatu itu penting untuk memastikan daya tahan dan kinerja yang optimal. Berikut lima tips untuk merawat outsole ini:

  1. Hindari paparan panas berlebihan. Outsole EVA rentan terhadap deformasi akibat panas, jadi hindari meninggalkan sepatu dengan outsole EVA di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dekat dengan sumber panas seperti radiator atau kompor.
  2. Hindari kontak dengan bahan kimia. Hindari menyentuh outsole EVA dengan bahan kimia seperti minyak, bensin, aseton, atau pembersih rumah tangga yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan EVA.
  3. Jangan disimpan terlipat. Jika sepatu kamu dilengkungkan atau dilipat dalam penyimpanan, itu dapat menyebabkan deformasi permanen pada outsole EVA. Sebaiknya simpan sepatu dengan baik dan tanpa deformasi di tempat yang kering dan sejuk.
  4. Simpan Dalam Tempat Kering. Jika sepatu basah atau lembab karena digunakan di cuaca buruk atau kena air, segera keringkan dengan handuk bersih atau letakkan di tempat yang kering. Hindari menyimpan sepatu dengan outsole EVA dalam kondisi lembab atau basah karena dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau bau tidak sedap.
  5. Gunakan Dengan Bijaksana. Meskipun outsole EVA tahan aus, tapi gunakan sepatu dengan bijaksana dan sesuai dengan aktivitas kamu ya! Jangan menggunakan sepatu dengan outsole EVA untuk kegiatan berat yang memerlukan cengkeraman atau traksi yang kuat seperti hiking di medan yang sulit.

Nah, sudah pada tahu kan mengenai outsole EVA? Dengan merawat outsole EVA dengan baik, kamu dapat memastikan sepatu tetap nyaman, tahan lama, dan berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lebih lama. Material outsole EVA tentu memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri, namun lebih tepatnya kegunaan dari EVA itu sendiri yang bisa kamu pakai sesuai dengan tempat dan kebutuhannya agar bisa bertahan lebih lama.

 

Postingan terbaru