Di jahit VS Di lem, Mana Yang Lebih Baik?

Jakarta, Shoes and Care - Dalam dunia sepatu, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: lebih baik sepatu yang dijahit atau dilem? Dua teknik ini memang sangat umum digunakan dalam industri pembuatan sepatu. Masing-masing punya keunggulan dan kelemahan, tergantung pada tujuan penggunaan dan kebutuhan pemakai. Yuk kita bahas secara rinci tentang dua teknik ini.

Teknik Dijahit

Proses menjahit sepatu melibatkan penyatuan bagian-bagian sepatu, seperti sol dan upper, menggunakan benang. Teknik ini biasanya dilakukan secara manual atau dengan bantuan mesin jahit khusus. Ada beberapa jenis jahitan yang umum digunakan, seperti Goodyear Welt, Blake Stitch, dan Norwegian Welt yang masing-masing menawarkan tingkat durabilitas yang berbeda-beda.

Kelebihan Teknik Jahit

1. Kuat!  

Teknik jahit memberikan kekuatan ekstra pada sepatu. Jahitan bertindak seperti pengikat permanen yang sulit terlepas, meskipun sepatu digunakan dalam aktivitas berat.

2. Tahan Lama  

Sepatu yang dijahit memiliki daya tahan lebih lama. Bahkan jika lem mulai melemah, jahitan tetap menjaga sol dan upper tetap terhubung. Ini membuat sepatu tahan terhadap kondisi ekstrem, seperti medan basah atau berbatu.

3. Mudah Diperbaiki 

Sepatu yang dijahit lebih mudah diperbaiki. Sol yang aus bisa diganti tanpa merusak bagian upper sehingga membuat sepatu seperti baru lagi.

4. Classic Look

Jahitan memberikan tampilan klasik dan premium. Sepatu dengan teknik jahit sering kali dipilih untuk acara formal atau keperluan profesional karena terlihat lebih elegan.

Kelemahan Teknik Jahit

- Proses Produksi Lama: Pembuatan sepatu jahit memerlukan waktu lebih lama karena detail yang harus diperhatikan.

- Harga Lebih Mahal: Karena prosesnya rumit, harga sepatu dengan teknik ini cenderung lebih tinggi.

- Bobot Sepatu: Jahitan dapat menambah berat pada sepatu, membuatnya kurang ideal untuk aktivitas yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.

Teknik Dilem

Sepatu dilem menggunakan lem khusus untuk merekatkan bagian sol dan upper. Teknik ini lebih modern dan sering digunakan dalam produksi sepatu olahraga atau kasual. Lem yang digunakan biasanya berbahan dasar polyurethane atau EVA yang dikenal karena fleksibilitas dan daya rekatnya.

Kelebihan Teknik Lem

1. Ringan dan Fleksibel

Sepatu dilem lebih ringan karena tidak ada tambahan benang atau lubang jahitan. Fleksibilitas ini membuatnya nyaman digunakan untuk aktivitas seperti lari atau olahraga lainnya.

2. Proses Produksi Cepat  

Teknik lem memungkinkan proses produksi lebih cepat. Hal ini membuat sepatu dilem cocok untuk produksi massal dengan efisiensi tinggi.

3. Harga Lebih Terjangkau 

Karena prosesnya sederhana, sepatu dilem biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan yang dijahit. Ini menjadikannya pilihan favorit untuk konsumen yang mencari sepatu berkualitas tanpa merogoh kocek terlalu dalam.

4. Desain Lebih Modern

Sepatu dilem memiliki tampilan yang lebih bersih karena tidak ada jahitan yang terlihat. Ini cocok untuk desain minimalis dan modern yang sedang tren.

Kelemahan Teknik Lem

- Durabilitas Lem: Jika lem yang digunakan tidak berkualitas tinggi, sepatu bisa cepat rusak, terutama jika sering terkena air atau suhu ekstrem.

- Sulit Diperbaiki: Sepatu dilem biasanya lebih sulit diperbaiki jika sol mulai terlepas, karena material lem tidak mudah diperbarui.

4. Kapan Pilih Sepatu Dijahit? 

Sepatu dijahit lebih cocok buat kamu yang butuh sepatu tahan banting. Misalnya ketika kamu suka melakukan aktivitas Outdoor seperti hiking, camping, atau aktivitas lain yang melibatkan medan berat. Maka, pilih sepatu dengan yang jahitan kuat. Selain itu, sepatu jahit juga cocok bagi kamu dengan tipikal profesi dengan tingkat kerja yang berat seperti konstruksi atau pekerjaan lain yang membutuhkan sepatu safety.Kalo kamu tipe orang yang lebih memilih barang tahan lama meskipun harganya lebih mahal, sepatu dijahit juga pas buat kamu.

5. Kapan Pilih Sepatu Dilem?

Di sisi lain, sepatu dilem juga punya keunggulan dibandingkan sepatu yang dijahit. Sepatu yang diproses dengan dilem cocok digunakan untuk kegiatan olahraga berlari karena lebih ringan serta fleksibel. Efeknya adalah gerak kaki menjadi lebih nyaman dan lebih ringan. Kalau kamu cari sepatu stylish dengan desain simpel, sepatu dilem bisa jadi pilihan. Selain itu, harga yang lebih terjangkau bikin sepatu ini cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Gabungan Jahit dan Lem

Sebagai solusi terbaik, banyak produsen kini menggabungkan kedua teknik ini. Proses ini dikenal sebagai cemented stitching, di mana sepatu dilem terlebih dahulu untuk memastikan sambungan yang rapat, lalu dijahit untuk memberikan kekuatan tambahan. Apasih keunggulan dari gabungan kedua teknik ini?

1. Durabilitas dan Fleksibilitas

Kombinasi lem dan jahitan memberikan kekuatan mekanis sekaligus fleksibilitas. Sepatu dengan teknik ini cocok untuk hampir semua jenis aktivitas.

2. Tampilan dan Fungsionalitas

Dengan gabungan ini, sepatu tetap terlihat rapi tanpa mengorbankan daya tahan. Biasanya teknik ini digunakan pada sepatu premium atau profesional.

3. Tahan Terhadap Berbagai Kondisi

Sepatu dengan gabungan teknik ini mampu bertahan di berbagai kondisi, baik itu medan berat maupun aktivitas ringan.

Memilih antara sepatu dijahit atau dilem tergantung pada kebutuhanmu, dan masing-masing keduanya memiliki keunggulan yang mengisi satu sama lain Kalau ingin yang terbaik dari keduanya, pilih sepatu yang menggunakan teknik gabungan jahit dan lem.

Apa pun teknik yang digunakan, pastikan sepatu yang kamu pilih berasal dari brand terpercaya dengan material berkualitas. Dengan begitu, sepatu kamu akan tetap nyaman dan awet, apa pun aktivitasmu. Semoga bermanfaat!

 

Postingan terbaru