Cara Membangun Bisnis Dengan Pendekatan Customer-Centric

Jakarta, Shoes and Care - Hi para pembaca setia Shoes And Care blog! Membangun bisnis dengan menggunakan pendekatan customer centricity atau banyak orang menyebutnya dengan customer-centric merupakan salah satu cara menarik yang pantas untuk dicoba untuk kalian yang akan membangun bisnis. Namun, kalian perlu terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan customer centricity. 

Bersumber dari https://www.forbes.com/ dijelaskan bahwa customer centricity  adalah kemampuan orang-orang dalam suatu organisasi untuk memahami situasi, persepsi dan harapan pelanggan. Pelanggan harus menjadi pusat dari semua keputusan yang terkait dengan pengiriman produk, layanan dan pengalaman untuk menciptakan kepuasan, loyalitas dan advokasi terhadap pelanggan.

Bagi sebagian orang akan berpikir ini sebuah situasi yang sangat rumit untuk dilakukan atau bisa juga sebagian orang berpikir hal ini merupakan hal yang mudah. Tapi apakah sesederhana itu untuk dapat dilakukan?

Menjadi customer-centric berarti mengantisipasi keinginan, kebutuhan dan preferensi komunikasi terhadap pelanggan. Lalu kemudian melakukannya dengan benar. Memang, menjadi sebuah organisasi yang benar-benar berpusat pada pelanggan adalah perjalanan yang kompleks dan panjang. Namun, jangan ditunda, karena perubahan terkecil pada kebijakan dan proses dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi karyawan dan pelanggan kalian. 

Ini merupakan kunci untuk membuka potensi sebenarnya dari nilai pelanggan. Selalu tempatkan diri kalian pada posisi pelanggan dan minimalkan usahapelanggan serta maksimalkan nilai pelanggan kalian.  

Berikut 5 cara untuk dapat membuat bisnis kalian menonjol:

  1. Rekrut karyawan dengan talenta atau kemampuan serta visi dan pemikiran dengan prinsip customer-centric. Karena karyawan adalah tenaga kerja terdepan yang akan membentuk banyak pengalaman dengan pelanggan dari bisnis yang kalian bangun.
  2. Utamakan hubungan baik dengan pelanggan. Pelanggan bukan hanya terkait angka atau keuntungan. Nilainya lebih daripada itu. Disaat hubungan yang saling menguntungkan terjadi. Kepuasan dari pelanggan menjadi nilai yang tinggi dan dianggap menguntungkan dari sisi pelanggan. Namun juga dapat memberikan kenyamanan dan keuntungan yang sama bagi pebisnis yang memberikan pelayanan.
  3. Mengadopsi strategi atau pendekatan customer-centric membutuhkan akses ke data dan wawasan mengenai pelanggan. Memiliki database customer relations management dapat membantu memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan serta dapat memberikan panduan kepada organisasi untuk dapat memberikan pengalaman yang lebih baik terhadap pelanggan yang menggunakan atau mengkonsumsi produk/jasa dari bisnis kalian.
  4. Menghubungkan budaya yang dimiliki perusahaan dengan hasil akhi yang dirasakan oleh pelanggan. Karyawan akan termotivasi oleh strategi atau pendekatan customer-centric ketika tindakan dapat dikaitkan dengan hasil. Misalnya, strategi untuk mengurangi waktu tunggu pelanggan atau membuat transisi yang lebih mudah bagi pelanggan dapat ditangkap secara real-time untuk menyoroti implementasi strategi yang berhasil.
  5. Strategi pengalaman pelanggan berasal dari merek dari bisnis kalian dan strategi bisnis kalian. Kalian harus dapat menjelaskan dengan tepat apa yang diharpapkan pelanggan dari merek kalian. Customer-centric adalah bagaimana kalian dapat memenuhi harapan pelanggan tersebut. Bersumber dari https://www.superoffice.com/

Semoga bermanfaat bagi kalian yang akan memulai bisnis kalian atau yang ingin melakukan perubahan pada bisnis kalian.    

 

Postingan terbaru