Jakarta, Shoes and Care - Apa yang terjadi ketika kamu sedang asik berolahraga dan tiba-tiba terkena cedera ankle? Well, mungkin sebagian besar pegiat olahraga sudah pernah yang mengalami cedera pada bagian ankle. Ada yang bisa membaik seperti semula, ada juga yang (maaf) mengakibatkan kaki tidak terasa seperti sedia kala. Cedera ankle memang sangat rawan terjadi pada semua olahraga, terutama olahraga dengan tingkatan intesitas yang tinggi seperti basket, berlari dan sepak bola. Itulah mengapa pentingnya pemanasan sebelum melakukan olahraga yang berat. Namun jika sudah terkena cedera ankle, ada beberapa tips biar kamu ga bingung apa yang harus dilakukan ketika cedera ankle. Berikut tips nya
1. Istirahatkan Kaki (Rest)
Istirahatkan kaki yang cedera dan hindari aktivitas yang memberi tekanan pada ankle. Jika perlu, gunakan kruk atau alat bantu lainnya untuk mengurangi beban pada kaki. Ini membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
2. Kompres dengan Es (Ice)
Gunakan kompres es pada area yang cedera selama 15-20 menit setiap beberapa jam sekali untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Jangan letakkan es langsung pada kulit; gunakan handuk atau kain sebagai pembatas.
3. Balut dengan Perban Elastis (Compression)
Balut ankle dengan perban elastis untuk memberikan kompresi. Ini membantu mengurangi pembengkakan dengan mencegah penumpukan cairan. Pastikan balutan tidak terlalu kencang agar tidak mengganggu sirkulasi darah.
4. Elevasi Kaki (Elevation)
Letakkan kaki yang cedera pada posisi yang lebih tinggi dari jantung. Misalnya, letakkan kaki di atas bantal saat berbaring. Elevasi membantu mengurangi pembengkakan dengan meningkatkan aliran darah kembali ke jantung.
5. Konsultasi dengan Dokter
Jika rasa sakit dan pembengkakan tidak kunjung berkurang atau jika mengalami kesulitan menggerakkan kaki, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada kerusakan serius pada tulang atau jaringan lainnya.
Mengalami cedera ankle bisa sangat mengganggu, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, pemulihan bisa lebih cepat dan efektif. Istirahatkan kaki yang cedera untuk mengurangi tekanan dan mencegah perburukan kondisi. Gunakan kompres es selama 15-20 menit setiap beberapa jam untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit, pastikan tidak meletakkan es langsung pada kulit. Balut ankle dengan perban elastis untuk memberikan kompresi, yang membantu mengurangi pembengkakan. Selain itu, posisikan kaki lebih tinggi dari jantung saat beristirahat untuk membantu mengurangi pembengkakan. Jika rasa sakit dan pembengkakan tidak berkurang atau mengalami kesulitan menggerakkan kaki, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penting untuk tidak memaksakan diri kembali ke aktivitas normal terlalu cepat, karena ini bisa memperburuk cedera. Mengikuti langkah-langkah ini dengan disiplin dapat mempercepat proses pemulihan dan mencegah cedera ulang. Selalu dengarkan tubuhmu dan berikan waktu yang cukup untuk penyembuhan. Jika perlu, pertimbangkan untuk menjalani fisioterapi sesuai anjuran dokter untuk memastikan pemulihan yang optimal dan mencegah masalah jangka panjang. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, cedera ankle bisa pulih dengan baik, memungkinkan kamu kembali beraktivitas seperti biasa. Semoga informasi diatas bermanfaat!