Jakarta, Shoes and Care - Strategi marketing yang efektif dapat menjadi kunci penting bagi kesuksesan suatu bisnis. Namun dengan kompleksitas yang ada dalam rancangan pendekatan marketing yang kompetitif, banyak bisnis yang mengalami kesulitan dalam merumuskan dan melaksanakan strategi yang tepat untuk menarik minat audiens target mereka. Raksasa sepatu dan pakaian olahraga Nike bukan hanya pemimpin global di pasarnya, tetapi juga merupakan brand yang diakui secara internasional terkenal dengan strategi pemasarannya yang inovatif. Campaign marketing yang menarik dari Nike tanpa diragukan lagi telah berkontribusi pada pertumbuhan impresifnya dari waktu ke waktu, dengan catatan pendapatan global sebesar $ 39,1 miliar pada tahun 2019.
Jadi, apa yang dapat dipelajari dari strategi marketing Nike? Simak artikelnya dibawah ini ya!
Fokus Pada Target Audiens
Nike memiliki pemahaman yang kuat tentang target audiens mereka, yaitu atlet dan individu yang bersemangat dalam olahraga dan kegiatan kebugaran lainnya. Mereka mengarahkan semua kegiatan pemasaran mereka untuk mencapai dan terhubung dengan audiens ini. Brand asal Amerika Serikat ini juga rajin untuk melakukan riset pasar untuk menentukan demografi audiens yang pas untuk produk mereka, sebagai contoh, 28,4% konsumen wanita di AS menilai Nike dan 23,9% pria menilai Nike sebagai brand olahraga favorit mereka dengan status berpenghasilan rata-rata hingga tinggi. Kemudian, 55% konsumen berpenghasilan tinggi AS melaporkan bahwa mereka memiliki produk Nike pada tahun 2018. Tren ini bahkan lebih terlihat di antara konsumen muda Nike, dengan 60% diantaranya merupakan remaja dari kalangan atas.
Tujuan utama Nike melakukan riset pasar adalah untuk memutuskan bagaimana Nike dapat tetap menjadi brand olahraga yang disukai karena perilaku konsumen dan tren pasar berubah. Dari strategi ini, penting bagi kamu untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang siapa target pasar brand kamu dan berfokus pada mereka dalam semua upaya pemasaran dan branding. Penting juga untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu agar tetap up-to-date dengan kondisi dan perilaku konsumen yang selalu berubah ubah.
Brand Consistency
Nike telah berhasil membangun citra merek yang konsisten dan kuat. Mereka menggunakan logo "Swoosh" yang mudah dikenali dan tagline "Just Do It" yang ikonik. Konsistensi merek seperti ini membantu menciptakan kesan yang timeless di benak konsumen. Selain itu, Nike tetap melanggengkan produk vintage untuk menggaet konsumen agar tetap bisa merasakan produk andalan Nike dari masa ke masa. Contohnya Nike Cortez dan Nike Waffle yang keduanya merupakan produk pertama dari brand ini.
Kedua nya konsisten mempertahankan bahan dan bentuk sebagaimana keduanya pertama kali dijual ke publik. Nike berusaha untuk membuat sebuah perspektif apabila konsumen melihat logo Swoosh dan desain yang ikonik mereka akan selalu teringat dengan brand Nike. Kamu juga perlu membangun identitas brand yang konsisten dan memastikan bahwa pesan dan nilai brand kamu terus terlihat dalam semua aspek marketing.
Sponsorship dan Kemitraan
Nike telah menjalin kemitraan dengan atlet dan tim olahraga terkenal yang berkaitan erat dengan target pasar brand ini serta kelompok penggemar olahraga yang lebih luas. Mereka termasuk tokoh utama di olahraga profesional populer, seperti Serena Williams, Kylian Mbappe, Cristiano Ronaldo, hingga LeBron James. Strategi Influencer marketing ini berhasil menarik perhatian konsumen Nike, memperdalam efek komunikasi pemasaran motivasi merek dan mempengaruhi keputusan pembeli.
Selain dengan atlet, Nike juga berkolaborasi dengan selebriti di bidang fashion dan musik untuk semakin memperluas audiens mereka, kelompok konsumen, dan mendorong pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun. Melalui sponsor dan kemitraan ini, Nike berhasil memperluas jangkauan merek mereka dan membangun kredibilitas dalam dunia olahraga. Kita dapat mengadopsi pendekatan serupa dengan mencari kemitraan dengan individu, tim, atau organisasi yang sesuai dengan nilai brand kamu untuk meningkatkan visibilitas dan pengaruh brand kamu.
Marketing Berbasis Cerita
Nike sering menggunakan narasi kuat dalam kampanye pemasaran mereka. Mereka menggambarkan cerita-cerita yang menginspirasi dan memotivasi konsumen mereka, yang pada gilirannya menciptakan ikatan emosional dengan merek. Nike biasanya menggunakan semburan singkat kosakata yang kuat di seluruh iklannya, dengan fokus pada kata-kata yang emosional dan seringkali kontroversial seperti 'believing', 'sacrificing', 'slavery', 'dream', dan 'greatness'. Pesan-pesan penting dalam iklan ini dikuratori sedemikian rupa untuk menarik aspirasi dan kebutuhan emosional konsumen. Selain itu, Nike sangat berfokus pada subjek manusia yang digunakan dalam setiap campaign dan biasanya digambarkan dalam warna hitam dan putih. Pendekatan ini meminimalkan peluang audiens terganggu oleh elemen visual lainnya dan meningkatkan fokus mereka pada pesan utama yang tersirat dalam iklan. Hal ini merupakan pernyataan tentang komitmen brand untuk mendukung kesetaraan ras dalam olahraga.
Dalam upaya pemasaran dan branding kamu, penting untuk menciptakan narasi yang menarik dan menghubungkan brand kamu dengan nilai-nilai yang relevan bagi konsumen. Selain itu, kamu dapat menemukan konten marketing yang tepat dengan elemen sentimental untuk mendapatkan perasaan kepercayaan, kedekatan, dan keinginan yang berharga dari konsumen kamu.
Pemanfaatan Media Sosial
Nike sangat aktif di media sosial dan menggunakan platform-platform seperti Instagram, Twitter, dan YouTube untuk berinteraksi dengan konsumen mereka. Mereka menghasilkan konten yang menarik, berbagi cerita pelanggan, dan terlibat dalam percakapan online. Kehadiran lintas platform ini memastikan bahwa konten campaign ini dapat dilihat oleh audiens yang relevan dan mewakili pemahaman brand tentang media yang dikonsumsi oleh pembelinya. Nike mendemonstrasikan manajemen segmentasi pasar melalui penggunaan akun media sosial secara terpisah untuk berbagai kategori pakaian atau peralatan olahraga lainnya. Misalnya, brand tersebut memiliki halaman Instagram yang berbeda untuk bola basket, sepak bola, pakaian olahraga umum, hingga wanita.
Kamu dapat mengikuti jejak ini dengan memanfaatkan media sosial untuk membangun komunitas, membagikan konten berkualitas, dan terhubung dengan audiens kamu secara langsung. Memanfaatkan media sosial dengan baik dapat memenuhi tujuan marketing dan mengefisiensikan penggunaan anggaran iklan.
Inovasi Produk
Nike terus berinovasi dalam desain dan teknologi produk mereka. Mereka merilis produk-produk baru secara teratur yang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Setiap produk yang dirilis memiliki keunikannya tersendiri untuk menarik konsumen, pastinya dari semua produk yang dijual biasanya Nike memiliki produk kolaborasi sebagai strategi menarik minat pasar konsumen.
Sebagai contoh brand yang pernah berkolaborasi dengan Nike seperti Supreme, KAWS, Social Status, dan berbagai brand lainnya. Strategi ini ditempuh Nike sebagai upaya untuk mempertahankan eksklusivitas dan statusnya sebagai brand olahraga terbaik di dunia. Penting bagi kamu untuk menjaga keunggulan kompetitif dengan terus mengembangkan dan memperbaharui produk atau layanan kamu sesuai dengan perkembangan tren dan kebutuhan pasar.
Itulah beberapa strategi marketing dari brand Nike yang bisa kamu implementasikan untuk brand yang kamu tekuni. Semoga bermanfaat!