Jakarta, Shoes and Care - Apakah kamu pernah mengalami rasa nyeri pada otot, tulang atau sendi? Rasa nyeri tersebut biasanya muncul karena penyakit, cedera kecelakaan, pasca operasi, atau bahkan akibat dari kebiasaan atau postur tubuh yang buruk. Akibatnya aktivitas terganggu dan tidak lancar karena nyeri tersebut. Rasa nyeri ini tidak hanya bisa disembuhkan dengan obat, melainkan juga memerlukan yang namanya terapi fisioterapi. Artikel berikut ini akan membahas mengenai pengertian fisioterapi, jenis-jenis nya dan juga manfaatnya.
Pengertian Fisioterapi
Jadi, apa itu fisioterapi? Fisioterapi adalah proses rehabilitasi yang dilakukan agar seseorang terhindar dari resiko cacat fisik akibat cedera atau penyakit yang dideritanya. Fisioterapi membantu mengembalikan gerakan dan fungsi ketika seseorang mengalami cedera, terkena penyakit atau mengalami disabilitas. Dengan kata lain, tujuan utama dari fisioterapi adalah mengembalikan fungsi tubuh dan gerakan tubuh setelah mengalami cedera atau terserang penyakit. Selain mengurangi rasa sakit dan kekakuan, fisioterapi dapat mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup dari orang yang melakukan pengobatan ini. Dengan melakukan fisioterapi, diharapkan bisa mencegah cacat fisik yang berkepanjangan dan pasien dapat bergerak lebih leluasa sehingga kualitas hidupnya membaik.
Jenis-Jenis Fisioterapi
Menurut situs Halodoc, fisioterapi juga terbagi menjadi beberapa jenis. Beberapa jenis fisioterapi ini disesuaikan dengan keluhan-keluhan yang dialami oleh pasien, yaitu:
Fisioterapi Saraf
prosedur yang dilakukan untuk membantu pemulihan penyakit atau cedera pada sistem saraf. Fisioterapi saraf bertujuan untuk membangun kembali mobilitas dan mengobati gangguan fungsional yang berasal dari sistem saraf dan neuromuskular. Seperti stroke, cedera tulang belakang, cedera otak traumatis, multiple sclerosis, linu panggul, aneurisma, dan penyakit parkinson.
Fisioterapi Kardiopulmonal
Orang yang memiliki gangguan kardiopulmonal bisa memperoleh manfaat dengan terapi Kardiopulmonal. Misalnya seperti jantung berhenti dan penyakit paru obstruktif kronik. Biasanya fisioterapi jenis ini bisa ditemui di pusat rehabilitasi jantung, terapis akan mengajarkan pasien gangguan kardiopulmonal tentang bentuk latihan tertentu dan teknik latihan ketahanan yang dapat membantu pengidap untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Fisioterapi Ortopedi/Musculoskeletal
Fisioterapi jenis ini biasanya dilakukan untuk menangani kelainan bentuk dan pengobatan penyakit atau cedera yang berkaitan dengan sistem muskuloskeletal manusia. Beberapa tindakan yang dilakukan oleh fisioterapi jenis ini yaitu perbaikan otot, ligamen, tulang, sendi, dan tendon. Tujuan utama dari fisioterapi ini untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilisasi, dan memperbaiki cedera tulang. Fisioterapi ini banyak ditempuh oleh para atlet-atlet olahraga yang mengalami cedera dan menyangkut permasalahan sendi, otot maupun tulang.
Fisioterapi Geriatri
Fisioterapi jenis ini menangani kondisi tertentu yang erat kaitannya dengan usia. Contohnya seperti penyakit artritis (nyeri persendian) dan osteoporosis (tulang rapuh). Terapis ahli akan memandu pasien lansia untuk membatasi gerakan tertentu yang dapat memperparah rasa sakit, memberi alat bantu berjalan untuk meningkatkan mobilitas, serta meminimalisir rasa sakit menggunakan teknik-teknik tertentu dan latihan.
Fisioterapi Anak
Sesuai dengan namanya, fisioterapi jenis ini berguna untuk membantu memperbaiki cedera akut, cacat lahir, pertumbuhan fisik tertunda, atau cacat genetik tertentu seperti kelumpuhan otak pada anak. Terapis yang membantu akan menggunakan berbagai latihan terapi pada anak yang membantu memperkuat bagian yang sakit.
Manfaat Fisioterapi
Dengan melakukan fisioterapi secara berkala, ada beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh. Manfaat tersebut diantaranya:
- Menghilangkan dan mengurangi rasa sakit.
- Membantu menghindari prosedur tindakan operasi.
- Mengurangi ketergantungan obat.
- Meningkatkan kekuatan dan koordinasi secara keseluruhan.
- Mengelola dan mencegah cedera terkait olahraga.
- Meningkatkan fungsi kardiovaskular dan kapasitas paru-paru.
- Menjaga kebugaran di segala usia.
- Memudahkan perawatan kehamilan dan pasca melahirkan.
- Meningkatkan kesehatan mental.
Prosedur Selama Fisioterapi
Dalam melakukan fisioterapi, ada beberapa prosedur yang perlu kamu ketahui. Prosedur ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu sebelum fisioterapi, selama fisioterapi, dan setelah fisioterapi.
Sebelum Fisioterapi
Sebelum prosedur berlangsung, dokter spesialis kedokteran fisik akan melakukan pemeriksaan kondisi pasien untuk menentukan program terapi yang akan dilakukan. Pada saat ini, pasien juga perlu mendiskusikan mengenai tujuan, keuntungan, resiko, dan hasil akhir yang diharapkan sebelum fisioterapi berlangsung. Untuk mempersiapkan diri sebelum menjalani fisioterapi, pasien disarankan untuk sering menggerakkan badan. Dianjurkan untuk menggunakan pakaian yang agak longgar agar bisa lebih leluasa melakukan pemeriksaan. Selain itu, sesuaikan pakaian yang digunakan untuk memudahkan dokter memeriksa tubuh. Contohnya memakai celana pendek jika mengalami nyeri pinggul, lutut, atau pergelangan kaki.
Selama Fisioterapi
Secara umum, terapi fisioterapi berlangsung selama 30–60 menit per sesi. Tetapi durasi sesi fisioterapi bisa juga lebih cepat atau lebih lama, menyesuaikan hasil fisioterapi terakhir. Dalam 1 minggu, pasien bisa menjalani beberapa kali sesi, tergantung pada rencana program dan kondisi pasien itu sendiri. Dalam tahap ini, ada tiga pendekatan utama dalam fisioterapi, yaitu:
- Terapi manual. Pelaksanaannya menggunakan tangan untuk membantu menggerakkan, memijat, dan memanipulasi jaringan tubuh yang terganggu. Metode terapi ini bermanfaat untuk meningkatkan rentang gerak tubuh, mengatasi nyeri, dan melancarkan aliran darah.
- Latihan dan pergerakan. Pelaksanaannya menggunakan alat bantu atau bisa dilakukan di dalam air (hidroterapi). Terapis akan membantu pelaksanaan terapis dan mengajarkan pada pasien gerakan latihan yang bisa dilakukan di rumah. Lakukan gerakan yang diajarkan secara rutin, tetapi pastikan gerakan ini kamu lakukan secara aman dan dengan pengawasan. Pendekatan ini berguna untuk meningkatkan kemampuan mobilitas tubuh serta menguatkan bagian tertentu pada tubuh.
- Edukasi dan saran. Dokter dan fisioterapis akan memberikan saran mengenai posisi tubuh yang benar dalam beraktivitas, seperti saat mengangkat benda berat, duduk, berjalan, termasuk saat tidur, guna mengurangi nyeri dan mencegah cedera. Selain itu, mereka akan memberikan edukasi terkait gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal dan olahraga teratur.
Setelah Fisioterapi
Setelah pasien menyelesaikan fisioterapi, dokter rehabilitasi akan melihat perkembangan kondisi tubuh dan melakukan evaluasi dari program yang telah dijalani. Berdasarkan hasil evaluasi, ada kemungkinan pasien perlu menjalani program fisioterapi lain atau mengulang program yang sama. Meski program fisioterapi dinyatakan selesai, bukan berarti saran atau latihan yang telah diberikan juga selesai. Pasien harus tetap menerapkan saran dan latihan di rumah untuk terus memperbaiki fungsi bagian tubuh yang sempat bermasalah, serta untuk mencegah cedera lebih lanjut.
Demikian informasi yang perlu kamu ketahui mengenai fisioterapi. Jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter bila kamu memiliki keluhan pada otot, tulang atau sendi. Semoga bermanfaat!