Jakarta, Shoes and Care - Sepatu dipakai ke mana-mana, ketemu berbagai kondisi, dan akhirnya kena noda yang kadang bikin geleng kepala. Ada noda yang masih bisa ditoleransi, tapi ada juga yang terkenal bandel dan susah banget dibersihin kalau salah penanganan. Supaya kamu nggak asal sikat dan malah bikin sepatu rusak, ini beberapa jenis noda yang paling sulit dibersihkan pada sepatu beserta alasannya.
1. Noda Oli dan Minyak
Noda oli atau minyak termasuk yang paling menyebalkan. Biasanya berasal dari oli motor, cipratan jalan, atau minyak makanan. Alasan kenapa noda ini susah dibersihkan karena minyak punya sifat cepat meresap ke dalam pori-pori bahan sepatu. Pada bahan seperti suede, nubuck, atau mesh, minyak bisa “mengunci” di serat bahan. Kalau langsung disiram air, noda justru bisa melebar dan makin dalam.
2. Noda Lumpur Kering
Lumpur yang sudah kering jauh lebih sulit dibersihkan dibanding saat masih basah. Partikel tanah yang mengering akan menempel kuat di permukaan dan masuk ke celah-celah bahan sepatu. Pada sepatu kanvas atau rajut, noda lumpur sering meninggalkan bekas kusam atau kekuningan walaupun sudah disikat. Ini karena kandungan mineral tanah yang bereaksi dengan air dan bahan sepatu.
3. Noda Tinta
Sedikit saja tinta pulpen atau spidol mengenai sepatu, efeknya langsung kelihatan. Tinta sulit dibersihkan karena pigmennya memang dirancang untuk melekat kuat. Pada sepatu berbahan kanvas atau mesh, tinta cepat meresap ke serat. Kalau salah teknik saat membersihkan, tinta malah menyebar dan bikin noda makin besar.
4. Noda Darah
Noda darah sering dianggap bisa hilang dengan air, padahal salah langkah bisa bikin noda permanen. Banyak orang pakai air panas, padahal panas justru membuat protein dalam darah menggumpal dan menempel lebih kuat. Hasilnya, noda berubah jadi kecokelatan dan susah dihilangkan, terutama pada sepatu warna terang.

5. Noda Jamur
Jamur biasanya muncul pada sepatu yang disimpan terlalu lama di tempat lembap. Awalnya cuma bintik kecil, tapi lama-lama bisa menyebar. Jamur sulit dibersihkan karena bukan sekadar kotoran, melainkan organisme hidup. Kalau hanya dibersihkan di permukaan tanpa metode yang tepat, jamur bisa tumbuh lagi dan merusak bahan sepatu secara perlahan.
6. Noda Garam dan Keringat
Noda ini sering terlihat sebagai bercak putih di bagian upper atau sekitar sol. Asalnya dari keringat atau air hujan yang mengandung mineral garam. Saat mengering, garam akan mengkristal dan menempel kuat pada bahan. Kalau dibiarkan terlalu lama, noda ini bisa bikin sepatu terasa kaku dan warnanya memudar.
7. Noda Getah Pohon dan Lem
Getah pohon dan sisa lem termasuk noda yang tricky. Getah punya sifat lengket dan elastis, jadi saat digosok atau ditarik justru bisa merusak permukaan sepatu. Sementara lem yang sudah kering akan mengeras dan menyatu dengan bahan, terutama pada mesh atau knit, sehingga sulit dibersihkan tanpa risiko merusak tekstur.
8. Noda Minuman Berwarna
Kopi, teh, soda, atau minuman manis berwarna bisa meninggalkan noda yang sulit dihilangkan. Kandungan gula dan pewarna membuat noda mudah menempel dan meresap. Kalau tidak segera dibersihkan dengan cara yang tepat, noda bisa berubah warna dan menetap di bahan sepatu.
Melihat banyaknya jenis noda bandel di atas, penting buat kamu sadar bahwa membersihkan sepatu tidak bisa disamaratakan. Setiap bahan dan jenis noda butuh penanganan berbeda. Salah sabun, salah teknik, atau terlalu keras menyikat justru bisa bikin sepatu rusak permanen.

Kalau sepatu kamu sudah terlanjur kena noda-noda sulit seperti ini dan kamu nggak mau ambil risiko, Shoes and Care bisa jadi solusi yang aman. Dengan metode pembersihan yang disesuaikan dengan jenis bahan dan karakter noda, sepatu kamu ditangani lebih profesional dan maksimal. Jadi daripada coba-coba sendiri dan malah nyesel, lebih baik percayakan sepatu kesayangan kamu ke ahlinya!