4 Tips Merawat Kain Batik

Jakarta, Shoes and Care - Batik Indonesia merupakan warisan budaya dari kerajaan-kerajaan kuno Indonesia. Tercatat bahwa  sejak jaman Kerajaan Majapahit hingga terus berlanjut dengan perkembangan yang sangat pesat pada jaman Kesultanan Mataram hingga Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta pada akhir abad ke -18 atau awal ke-19.

Pada awal mulanya batik hanya boleh dipakai oleh orang dalam keraton dan para Raja beserta keluarganya saja. Namun, karena banyak keluarga keraton yang keluar dan merantau, sehingga banyak motif batik yang ditiru oleh rakyat jelata, khususnya para ibu rumah tangga yang bermaksud mengisi waktu luang mereka dengan membatik.

Banyak dari kain batik juga diturunkan pada keluarga kepada para generasi yang lebih muda. Dari seorang ibu kepada anaknya, atau seorang nenek kepada cucunya, sehingga batik tidak hanya sebuah kain namun bagian dari warisan budaya keluarga. Kain batik sering kali digunakan pada acara-acara penting kehidupan seperti acara resmi Negara, pernikahan, kelahiran dan upacara adat penting lainnya.

Begitu penting kain batik bagi bangsa Indonesia, sehingga orang Indonesia membutuhkan kehati-hatian didalam merawatnya. Berikut adalah 4 tips untuk merawat kain batik.

  • Harus Simpan Dengan Cara Khusus

Simpanlah kain batik pada lemari dengan suhu kering, jangan pada lemari yang bersuhu lembab. Lemari dengan suhu yang lembab dapat menarik binatang seperti ngengat yang dapat membuat kain batik berlubang.

  • Cara Mencuci Batik yang Baik dan Benar

Walaupun saat ini kita telah hidup pada era modern. Sangat tidak disarankan mencuci kain batik menggunakan mesin. Karena hal tersebut dapat mengakibatkan serat kain tertarik dan menyebabkannya berkerut. Lebih baik mencuci kain batik menggunakan tangan. Larangan lainnya adalah jangan menggunakan sikat disaat mencuci kan batik, agar warna pada kain batik tidak cepat luntur dan pudar.

Mencuci kain batik juga tidak dapat menggunakan deterjen. Karena dapat merusak kain dan warna pada kain batik. Yang terbaik adalah menggunakan biji lerak yang dikenal sebagai deterjen tradisional. Namun jika anda sulit menemukannya ada dapat menggunakan shampoo untuk rambut.

Cucilah kain batik dengan tangan dan hanya perlu dikucek sebentar saja tanpa harus diperas. Karena memeras dapat mengakibatkan serat kin berkerut dan rusak.

  • Keringkan Dengan Angin

Jangan masukkan batik ke dalam mesin pengering otomatis. Karena dapat mnyebabkan bahan mengkerut atau mengecil karena suhu panas yang berbeda. Jangan juga menjemur kain batik dibawah matahari langsung, karena padat menyebabkan warna batik cepat pudar. Yang terbaik keringkan kain batik dengan cara diangin-anginkan saja dan di tempat yang tidak langsung terkena matahari.

  • Dilapisi Kain Ketika Disetrika

Lapisi kain batik dengan selembar kain tipis agar menghindari kain batik dari paparan panas berlebih dari setrikaan. Dan jangan gunakan pewangi  pakaian karena dapat meninggalkan bekas noda pada kain batik.

Postingan terbaru