Jakarta, Shoes and Care - ada berbagai jenis foam atau busa yang dijadikan sebagai outsole pada sepatu. Salah satu yang paling banyak digunakan, terutama di sepatu lari atau olahraga, adalah Pebax Foam. Familiar dengan namanya? Pastinya. Bahan foam ini sering dijumpai pada produk-produk sepatu lari keluaran Nike, Asics, dan brand besar lainnya. Nah, artikel ini membantu kamu untuk mengetahui apa itu Pebax Foam serta pro kontra dari foam ini.
Apa Itu PEBAX Foam?
So, Pebax (Polyether Block Amide) adalah material berbasis polimer yang sering digunakan pada sepatu lari, terutama pada kategori super shoes. Material ini terkenal dan banyak digunakan pada super shoes karena ringan, responsif, dan memiliki energy return yang tinggi. Pebax foam biasanya digunakan pada midsole sepatu untuk memberikan sensasi empuk namun tetap mendukung performa maksimal, terutama saat digunakan saat race atau latihan dengan intensitas yang tinggi.
Kelebihan Pebax Foam
Ada beberapa kelebihan yang menjadi daya tarik Pebax dibandingkan dengan bahan outsole lain, diantaranya:
- Ringan namun Tahan Lama
Pebax foam memiliki struktur molekul unik yang membuatnya sangat ringan dibandingkan material lain seperti EVA (ethylene-vinyl acetate) atau TPU (thermoplastic polyurethane). Meski ringan, material ini tetap kuat dan tidak mudah rusak, sehingga cocok untuk sepatu yang memerlukan daya tahan yang tinggi.
- Energy Return yang Unggul
Salah satu alasan utama popularitas Pebax Foam adalah kemampuannya mengembalikan energi secara efisien. Dibandingkan dengan busa tradisional, Pebax memberikan rebound lebih besar, sehingga langkah terasa lebih bouncy dan hemat energi. Ini menjadi alasan utama sepatu seperti Nike Vaporfly dan Asics Metaspeed Sky sangat diminati dan banyak digunakan oleh para pelari.
- Tahan terhadap Suhu Ekstrem
Material Pebax tetap stabil baik di suhu rendah maupun tinggi. Hal ini penting bagi pelari yang berlatih di berbagai kondisi cuaca karena performa sepatu tidak akan terpengaruh drastis oleh perubahan suhu.
Bagaimana PEBAX Foam Digunakan?
Pada sepatu lari modern, Pebax Foam sering dikombinasikan dengan pelat karbon untuk memberikan stabilitas dan tambahan dorongan ke depan. Keduanya memiliki peran masing-masing namun berkaitan satu sama lain. Pelat karbon bekerja sebagai pendukung struktural, sedangkan Pebax Foam memberikan bantalan dan energy release yang optimal. Kombinasi ini menciptakan sepatu dengan efisiensi energi tinggi, ideal untuk perlombaan jarak jauh.
Beberapa sepatu populer yang menggunakan PEBAX foam diantaranya:
- Nike Vaporfly dan Alphafly: Sepatu ini menggabungkan Pebax foam (ZoomX) dengan pelat karbon untuk meningkatkan kecepatan dan kenyamanan.
- Asics Metaspeed Sky: Didesain untuk pelari jarak jauh, sepatu ini memanfaatkan Pebax untuk memberikan rebound yang maksimal.
- Puma Deviate Nitro Elite: Menggunakan Pebax foam (Nitro Elite) yang ringan dan responsif.
Kekurangan yang Perlu Diperhatikan
Meski memiliki banyak keunggulan, sepatu dengan Pebax Foam juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:
- Harga Tinggi: Proses produksi Pebax yang kompleks membuat sepatu berbahan ini cenderung lebih mahal dibandingkan sepatu berbahan EVA atau TPU.
- Kurang Cocok untuk Pemakaian Harian: Karena dirancang untuk performa maksimal, sepatu berbahan Pebax lebih baik digunakan untuk lomba atau latihan intensif daripada aktivitas sehari-hari.
Jadi, bisa dikatakan bahwa Pebax foam merupakan inovasi penting dalam perkebangan industri sepatu lari. Pebax menawarkan kombinasi unik antara ringan, durability, dan efisiensi energi. Sepatu dengan teknologi ini sangat cocok untuk pelari yang memiliki target dengan mengejar performa terbaik mereka, terutama saat mengikuti race. Namun, sebelum pembeli kamu tetap harus mempertimbangkan kebutuhan dan jenis penggunaannya, mengingat harganya yang cukup tinggi dibandingkan sepatu lari dengan bahan outsole yang lain. Semoga informasi ini bemanfaat ya!