Jakarta, Shoes and Care - Ketika kamu ingin membeli sebuah sepatu, terkadang seri sepatu tersebut ada kata-kata “low” “mid” ataupun “high”. Ternyata, 3 kata tersebut menjadi pembeda jenis bentuk dan karakteristik pemakaian sepatu itu lho! Nah, apa aja sih yang jadi pembeda antara sepatu low, mid, dan high tops? Simak artikel berikut ini!
Apa Yang Membedakan Sepatu Low, Mid, dan High?
Apa yang membedakan antara sepatu low, mid, ataupun high tops? Jadi, sepatu low, mid, dan high tops merupakan tiga style sepatu yang berbeda berdasarkan tinggi potongan di bagian atas sepatu. Meskipun ketiganya berfungsi sama-sama sebagai alas kaki, ketiga jenis sepatu ini memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda. Pada sepatu dengan low tops, bagian atas sepatu potongan yang rendah serta memperlihatkan sebagian besar bagian pergelangan kaki. Desain dari sepatu low tops cenderung lebih simpel dan terkesan fleksibel bagi kaki. Biasanya, sepatu jenis ini memiliki sol yang tipis serta ringan. Jika berbicara secara fungsi, Sepatu low tops cenderung lebih cocok untuk aktivitas sehari-hari dan olahraga ringan.sepatu jenis ini menjadi pilihan yang direkomendasikan bagi kamu untuk kegiatan sehari-hari, berjalan-jalan, atau acara-acara santai. Sepatu low tops juga banyak yang menjadi ikon fashion hingga saat ini seperti Vans Old Skool.
Kemudian di tengah-tengah ada sepatu mid tops. Bisa dibilang, sepatu ini dianggap sebagai alternatif antara low tops dan high tops. Mid tops mulai mendapatkan popularitasnya sekitar abad ke-20, terutama di dunia olahraga seperti basket. Dari segi bentuk, sepatu mid tops mempunyai potongan “nanggung” di bagian atas. Potongan ini memberikan sedikit lebih banyak support daripada sepatu low tops, tetapi tidak setinggi sepatu high tops. Sepatu jenis ini menawarkan kombinasi yang baik antara dukungan pada bagian pergelangan kaki serta menunjang fleksibilitas. Biasanya, sepatu mid tops banyak diterapkan pada sepatu basket atau hiking.
Terakhir, ada sepatu high tops. Sepatu high tops sendiri telah ada sejak abad ke-19, tetapi popularitasnya meningkat secara signifikan pada abad ke-20 ketika dunia olahraga seperti basket dan tenis sedang berjaya. Brand ikonik seperti Converse Chuck Taylor All-Stars dan Nike Air Jordan merupakan contoh dari sepatu high tops. Berbicara mengenai fungsi, sepatu high tops memiliki full support dari pergelangan kaki hingga kaki bagian atas karena sepatu jenis ini memiliki potongan tinggi di bagian atas dan meluas hingga atas pergelangan kaki.
Kelebihan dan Kekurangan
Betul sekali, sepatu low, mid hingga high tops pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika salah satu jenis mempunyai kekurangan, kekurangan tersebut bisa diatasi oleh jenis yang lain. Kelebihan salah satu dari tiga jenis sepatu juga belum tentu dimiliki oleh jenis yang lain. Mari kita jabarkan dalam beberapa poin:
Kelebihan Sepatu Low Tops:
- Ringan, responsif selama digunakan
- Terasa fleksibel untuk bermanuver
- Untuk sepatu olahraga, termasuk yang paling mudah dikontrol.
- Mudah dirawat
Kekurangan:
- Karena pendek, sepatu tidak melindungi bagian pergelangan kaki
- Tidak cocok untuk kegiatan high impact
Kelebihan Sepatu Mid Tops:
- Support yang lebih baik dibanding low tops
- Cocok untuk olahraga dan aktivitas outdoor seperti hiking
- Fleksibilitas yang lebih baik dibanding high tops
Kekurangan:
- Karena desain yang “nanggung”, tidak nyaman untuk sebagian orang
- Kurang fleksibel dibanding low tops
- Support terasa kurang dibanding high tops
Kelebihan Sepatu High Tops:
- Full support dan proteksi untuk pergelangan kaki dan kaki bagian atas
- Menunjang stabilitas yang baik
- Cocok untuk cuaca dingin atau kondisi esktrem
Kekurangan:
- Memiliki bobot paling berat
- Tidak fleksibel dan ribet
- Ruang gerak terbatas
Itulah sedikit penjelasan mengenai perbedaan sepatu low, mid, dan high tops. Dari paparan informasi diatas, kamu lebih suka yang mana nih?