Kisah Perjalanan Converse Jack Purcell: Dari Olahraga hingga Ikon Gaya Hidup

Jakarta, Shoes and Care - Brand sneakers Converse merupakan salah satu brand yang paling banyak diminati di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Converse, brand sneakers asal Amerika Serikat ini, terkenal dengan sneakers signature nya yang sangat digemari hingga saat ini, yaitu Converse All Star “Chuck Taylor”. Namun, tahukah kamu bahwa Converse juga memiliki ‘signature shoes’ lainnya selain chuck taylor? Yes! Converse Jack Purcell jawabannya. Mungkin, bisa dikatakan pamor sneakers Converse ini tidak terlalu menggaung namanya seperti Chuck Taylor. Tapi sneaker ini tidak kalah keren lho! Penasaran mengenai sneakers ini? Yuk simak artikel ini!

Lahirnya Converse Jack Purcell

Converse Jack Purcell merupakan desain sneakers klasik dan ikonik yang diproduksi oleh Converse, perusahaan sepatu ternama asal Amerika Serikat. Nama sneaker ini tentunya diambil dari nama seorang atlet bulu tangkis legendaris asal Kanada juga yang bernama Jack Purcell. Jack Purcell sendiri aktif sebagai atlet bulu tangkis pada era 1920-an, bahkan pada 1924 ia berhasil menjuarai Canadian Badminton Championship. Perkembangan pesat media cetak dan poster menjadi poin pendukung utama menyebarnya nama Purcell hingga seluruh dunia. Jack Purcell menjadi juara dunia dalam kejuaraan dunia bulu tangkis pada tahun 1933 dan 1936. Selama karirnya, ia juga menjadi pelatih dan berkontribusi dalam pengembangan olahraga bulu tangkis di Kanada.

Olahraga bulu tangkis menjadi olahraga favorit masyarakat Amerika Serikat dan Kanada pada kurun waktu 1920-an hingga 1940-an, perkembangan olahraga ini juga berbarengan dengan ramainya produsen sneakers oleh produsen ban kendaraan seperti  Firestone, Dunlop, dan U.S Rubber Company. Saat itu, ada sebuah brand produsen ban kendaraan pendatang baru bernama B.F. Goodrich yang memakai strategi menggunakan atlet olahraga sebagai brand ambassador mereka. B.F. Goodrich terkesima dengan kepopuleran Jack Purcell hingga memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan atlet bulu tangkis ini mulai pada tahun 1935. Jack Purcell dan B.F. Goodrich bekerja sama dengan Converse untuk mengembangkan sebuah sepatu yang khusus dirancang untuk olahraga bulu tangkis.

Berbarengan dengan masa kejayaan si atlet, sneakers ini juga berhasil memikat pembicaraan pecinta olahraga bulu tangkis. Kualitas sneakers yang sangat bagus dan sol yang terbuat dari karet untuk memaksimalkan traksi dalam bergerak membuat produk ini sangat diminati. Jack Purcell sendiri memakai sneakers ini hingga masa pensiunnya pada tahun 1945 karena satu penyebab utama yang kita semua tahu, perang dunia kedua. Pada masa perang dunia kedua, pemerintah Amerika Serikat ingin semua industri terfokus dalam perang dunia. Pabrik B.F Goodrich terpaksa beralih ke pabrik pembuatan senjata serta perlengkapan pendukung lain. Pasca perang berakhir, B.F Goodrich kembali memproduksi sneakers kembali. Sayangnya, perusahaan ban itu nyaris gulung tikar pada tahun 1970-an. Alhasil, Converse membeli hak intelektual desain B.F Goodrich Jack Purcell pada 1972. Sejak saat itu, sneakers ini dilabeli dengan nama Converse Jack Purcell. Sepanjang perjalanannya, banyak nama-nama terkenal seperti James Dean, Elvis Presley, Steve McQueen, George Harrison dan Kurt Cobain yang menjadi penggemar dari Converse Jack Purcell.

More Details: Converse Jack Purcell

Converse Jack Purcell hanya mengalami perubahan yang minor jika dilihat dari pertama kali sneakers ini dirilis dan digunakan oleh Jack Purcell sendiri, Unsur dasar fundamental dari Converse Jack Purcell masih tetap sama sampai sekarang. Unsur yang paling melekat dari sneakers ini adalah Toe Cap "Smile", yaitu desain "senyum" pada bagian depan penutup jari sepatu. Bentuk melengkung yang khas ini memberikan tampilan yang unik dan mudah dikenali serta pembeda yang paling mencolok dibanding seri sneakers Converse lainnya. Converse Jack Purcell ini umumnya memiliki siluet rendah atau low-top yang memberikan tampilan yang santai dan nyaman. Selain itu, Sepatu Jack Purcell memiliki penutup jari yang terbuat karet yang memberikan perlindungan ekstra dan tampilan yang timeless. Secara umum. Bahan yang digunakan masih sama dengan seri sneakers Converse lainnya, dimana Converse Jack Purcell juga hadir dalam beberapa pilihan bahan untuk bagian atasnya, seperti kanvas atau kulit. 

Desain keseluruhan Converse Jack Purcell cenderung bersih dan minimalis, membuatnya mudah dipadukan dengan berbagai model pakaian. Sol sneakers dari Converse Jack Purcell biasanya memiliki pola cengkeram domba laut atau ‘herringbone’ yang membantu meningkatkan daya cengkeram pada berbagai permukaan, khususnya pada lantai olahraga seperti lapangan bulu tangkis. Meskipun sneakers ini pada zaman sekarang sudah lebih diarahkan sebagai fashion sneakers. Terakhir dan tidak boleh terlupakan, Converse Jack Purcell memiliki tanda tangan "Jack Purcell" di bagian lidah atau bagian belakang sepatu yang menambahkan sentuhan khusus dan ciri khas pada desain minimalisnya.

Converse Jack Purcell memainkan peran penting dalam merubah lanskap sneakers minimalis. Meskipun Converse Jack Purcell saat ini menikmati popularitas sebagai ikon gaya hidup, sneakers ini tetap hidup berkat kisah dan bagaimana sneakers ini diciptakan oleh seorang atlet bulu tangkis legendaris itu sendiri, Jack Purcell. 

 

Postingan terbaru