Futurecraft 4D, Langkah Adidas Mempersiapkan Masa Depan!

Jakarta, Shoes and Care - Banyak brand sepatu, mulai dari brand lokal hingga mancanegara, terus memberikan inovasi-inovasi terbaru untuk menandakan kemajuan brand mereka. Selain itu, inovasi ini menjadi tolok ukur bagi para pelanggan setianya dan trik memikat brand untuk tetap mengunci mereka menjadi pelanggan loyal. Hampir semuanya melakukan inovasi, salah satunya adalah Adidas. Brand raksasa asal Jerman ini memiliki persaingan pasar yang sangat sengit dengan Nike dalam urusan inovasi dan desain. Salah satu inovasi yang (mungkin) saat ini hanya Adidas yang berhasil adalah teknologi 4D. Teknologi 4D memang teknologi yang tergolong baru dan biasanya digunakan untuk membuat sample suatu produk, namun Adidas membuat sebuah terobosan dengan membuat produk massal yang midsole nya menggunakan 4D! Selengkapnya akan dibahas di artikel ini.

Adidas 4D: Terobosan Masa Depan

Adidas Futurecraft 4D, sebuah teknologi mutakhir terobosan brand tiga garis ini pertama kali diperkenalkan pada bulan November 2018. Adidas membuat midsole unik ini untuk mempersiapkan sebuah terobosan yang longlasting hingga masa depan. Adidas melakukan sebuah pengembangkan dari analisis data yang lari yang dikumpulkan dari para atlet selama 17 tahun serta memanfaatkan teknologi pencetakan 3D yang disebut Digital Light Synthesis Technology. Struktur grid yang dihasilkan berupa motif “Lattice”, dengan grid tersebut Adidas 4D memberikan penggerak seperti pegas. ketika kaki mendarat di tanah, kisi-kisi  grid tersebut menyebar benturan dan mengurangi beban pada kaki. Jaring yang halus dan rumit ini menahan kaki dengan kuat di tempatnya dan mendukung gerakan kaki yang presisi. Resin yang digunakan masing-masing juga memiliki kepadatan berbeda di berbagai area meningkatkan stabilitas dan ketahanan. 

Material yang digunakan bernama photo polymer, sebuah cairan yang bisa mengeras jika terkena cahaya. Bagaimana Adidas bisa membuatnya menjadi material yang padat dan kuat? Sinar yang digunakan adalah sinar UV, jadi alat akan memproyeksikan sinar UV ini ke piring kaca melalui proyeksi mulai dari bawah ke atas. Saat cairan terkena proyeksi ini, cairan akan membeku dan bagian yang membeku akan ditarik ke atas. 

Digital Light Synthesis Technology

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Adidas Futurecraft 4D menggunakan Digital Light Synthesis. Teknologi ini merupakan sebuah teknologi pencetakan 3D milik Carbon yang menjalin kemitraan dengan Adidas pada tahun 2017, Carbon sendiri merupakan sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Silicon Valley yang berupaya merevolusi penciptaan produk melalui perangkat keras, perangkat lunak, dan ilmu molekuler.

Tidak seperti teknologi manufaktur tradisional lainnya, Digital Light Synthesis memungkinkan Adidas memenuhi kebutuhan setiap atlet secara tepat dalam hal pergerakan, bantalan, stabilitas, dan kenyamanan hanya dengan satu komponen. Lebih penting lagi, teknologi ini mengatasi masalah-masalah yang biasa dihadapi manufaktur aditif konvensional, yaitu kecepatan dan skala produksi yang rendah, kualitas permukaan yang buruk, serta keterbatasan warna dan material.

Sustainability adalah Kunci

Sebuah topik pembicaraan yang sangat hangat sekarang-sekarang ini adalah mengenai kepedulian brand besar terhadap lingkungan serta apa yang dilakukan oleh para brand tersebut untuk turut berperan serta menjaga kelestarian alam. Bisa dikatakan, teknologi 4D Adidas ini menjadi salah satu jawaban Adidas untuk topik tersebut. Adidas terus meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dan ramah lingkungan selama beberapa tahun terakhir dengan harapan dapat mencapai tujuan perusahaan dalam mengurangi dampak produk terhadap lingkungan. Adidas menggunakan banyak material berbeda di semua tahap siklus hidup, serat alami dan sintetis seperti kapas, wol alpaka, rami, rami, serabut kelapa, sutra, nilon, poliester, rayon, Spandex, dan Kevlar. Solnya dibuat dengan teknik pencetakan 3D Digital Light Synthesis menggunakan cahaya UV, optik permeabel oksigen, dan resin cair. Setelah sepatu diproduksi, sepatu tersebut dikemas ke dalam kotak sepatu yang terbuat dari kertas dan plastik daur ulang.

Bisa dibilang, Adidas hingga saat ini masih memegang brand dengan inovasi terbaik di pasaran dan bersaing ketat dengan inovasi brand lainnya. Futurecraft 4D yang dibuat dari Adidas juga menunjukan bahwa perkembangan dalam dunia sneakers semakin naik dan terus berkembang dengan memperhatikan keberlangsungan lingkungan dan juga efisiensi. Gimana, tertarik untuk mencoba sepatu 4D milik Adidas? Atau sudah ada yang punya? Semoga informasi ini bermanfaat!

 

Postingan terbaru