Berjayanya Sepatu Retro dan 90’s Selama Beberapa Tahun Terakhir!

Jakarta, Shoes and Care - Siapa sih yang nggak familiar sama gaya sepatu retro dan sentuhan 90’s? Dari anak muda sampai om-om kolektor sneakers, kayaknya semua sepakat kalau vibe old school itu nggak pernah mati. Justru makin ke sini, tren sepatu retro dan model-model jadul ala 90’s malah makin booming dan punya tempat spesial di hati para sneakerhead dan penggemar fashion.

Beberapa tahun belakangan, brand besar kayak Nike, Adidas, New Balance, Reebok, sampai Asics berlomba-lomba ngerilis ulang siluet legendaris mereka. Nggak cuma sekadar nostalgia, tapi juga jadi statement fashion yang keren dipaduin sama outfit skena. Pertanyaannya. kenapa sepatu retro dan gaya 90’s bisa balik berjaya kembali? dan kenapa jadi nggak kelihatan basi sama sekali? Yuk kita bahas.

1. Nostalgia yang Nggak Pernah Salah

Orang tuh emang punya kecenderungan buat balik ke masa lalu, terutama soal hal-hal yang ngasih kenangan manis. Nah, sepatu retro dan gaya 90’s ini jadi semacam mesin waktu versi fashion. Buat generasi 90-an, pakai sepatu lawas kayak Nike Air Max 1, Adidas Superstar, atau Reebok Classic Leather tuh kayak flashback ke masa kecil.

Buat anak muda zaman sekarang, gaya retro itu dianggap unik dan beda sendiri di antara sneakers modern yang serba futuristik. Ada kesan vintage yang malah bikin look kamu makin standout. Makanya, banyak orang rela hunting sepatu-sepatu jadul atau versi reissue-nya, karena feel nostalgia itu priceless banget.

2. Desain Klasik yang Timeless

Satu hal yang bikin sepatu retro awet eksistensinya adalah desainnya yang timeless alias nggak lekang zaman. Coba deh lihat model-model kayak New Balance 574, Nike Dunk Low, atau Asics Gel-Lyte III. Bentuknya simpel, clean, tapi tetap eye-catching. Desain klasik ini gampang banget dipadu-padankan sama berbagai outfit — mau dipakai jalan santai, nongkrong di coffee shop, sampai semi-formal pun masih cocok. Di tengah tren sneakers modern yang kadang terlalu eksperimental, sepatu retro jadi opsi aman tapi tetap keren buat semua kalangan.

3. Tren Y2K dan Gaya 90’s Lagi Naik Daun

Selain nostalgia, tren fashion Y2K (Year 2000-an) dan 90’s sekarang lagi hype banget di berbagai belahan dunia. Mulai dari jaket oversize, celana baggy, sampai aksesori chunky, semua balik lagi jadi andalan anak muda. Nah, sepatu retro otomatis kebawa naik karena emang jadi elemen penting di era itu.

Banyak seleb dan influencer dunia kayak Kendall Jenner, Bad Bunny, sampai Billie Eilish sering banget kelihatan pakai sneakers retro di berbagai kesempatan. Dari situ, tren-nya makin ke-blow up dan akhirnya banyak brand yang ngerespon dengan ngerilis koleksi-koleksi klasik mereka lagi.

4. Kolaborasi Brand  dengan Tokoh Pop Culture

Salah satu faktor yang bikin sepatu retro tetap relevan dan bahkan makin keren adalah kolaborasi. Brand-brand sepatu sekarang nggak cuma ngerilis ulang model lama, tapi juga ngasih sentuhan modern lewat kolaborasi sama artis, musisi, desainer, sampai franchise film. Kayak Nike Air Jordan 1 yang sempat viral lagi gara-gara serial The Last Dance, atau kolaborasi New Balance 550 sama Aimé Leon Dore yang langsung sold out di mana-mana. Sentuhan pop culture ini bikin sepatu retro terasa fresh lagi, walaupun sebenarnya modelnya udah eksis puluhan tahun lalu.

5. Kualitas Material yang Lebih Baik

Kalau ngomongin sepatu retro, jangan bayangin kayak zaman dulu ya. Sekarang, meskipun desainnya diambil dari model jadul, tapi soal material dan teknologi udah jauh lebih bagus. Banyak brand yang ngasih update di bagian insole, midsole, atau upper-nya biar lebih nyaman dipakai sehari-hari.

Contohnya, Nike Air Max yang dulu teknologi udaranya masih seadanya, sekarang cushioning-nya udah lebih empuk dan responsif. Atau Adidas Superstar yang bagian lining-nya sekarang jauh lebih lembut. Intinya, sepatu retro sekarang nggak cuma jual tampang, tapi juga soal kenyamanan dan durability.

6. Gampang Banget Dipaduin Sama Outfit Kekinian

Kelebihan sepatu retro itu satu: versatile. Mau dipaduin sama celana chino, jeans, cargo pants, atau bahkan short pants pun tetap bisa masuk. Warna-warnanya juga rata-rata netral atau playful tapi nggak norak, jadi gampang dipasangkan sama atasan apa aja. Buat kamu yang suka gaya minimalis, bisa main di model-model klasik kayak New Balance 990 series atau Reebok Club C. Buat yang pengen lebih nyentrik, tinggal pilih Nike Dunk warna-warna cerah atau Adidas Forum High. Karena saking fleksibelnya, sepatu retro jadi pilihan yang aman tapi tetap berkarakter buat segala situasi.

Jadi kesimpulannya, tren sepatu retro dan gaya 90’s selama beberapa tahun terakhir ini bukan cuma sekadar gaya musiman doang. Kalau kamu perhatiin, brand-brand besar juga kayaknya belum ada niat buat berhenti ngerilis ulang model klasik mereka. Malah makin ke sini makin banyak yang comeback. Jadi buat kamu yang mungkin masih ragu-ragu buat masuk ke dunia sepatu retro, sekarang kayaknya waktu yang pas deh buat mulai koleksi. Karena bisa dibilang, sepatu retro itu bukan tren yang lewat begitu aja, tapi udah jadi bagian penting dari culture streetwear dan fashion global.

Postingan terbaru