Jakarta, Shoes and Care - Perang Dunia II bukan hanya periode konflik global yang melibatkan puluhan negara didalamnya, tetapi juga melahirkan inovasi besar dalam berbagai bidang termasuk peralatan-peralatan penunjang kegiatan militer. Salah satu bagian vital dari perlengkapan militer adalah sepatu yang dipakai oleh prajurit selama pertempuran. Pada artikel ini, Shoes and Care akan mencoba untuk menjelajahi berbagai jenis sepatu dan brand yang umumnya dikenakan oleh para prajurit era Perang Dunia II.
1. Service Shoes M1943 (Brogan)
Salah satu sepatu standar yang paling dikenal pada masa Perang Dunia II adalah Service Shoes M1943, atau yang sering disebut sebagai “Brogan”. Umumnya, para prajurit Amerika Serikat memakai sepatu ini sebagai bagian dari seragam mereka. Sepatu Brogans terbuat dari kulit yang keras dan memiliki sol yang kuat sehingga dapat memberikan perlindungan yang baik di medan perang yang keras.
Jangan remehkan desainnya yang sederhana! Meskipun begitu, Brogans menjadi sebuah simbol patriotisme para prajurit yang terlibat dalam pertempuran. Sepatu ini memberikan dukungan yang diperlukan saat berpindah-pindah tempat dan menjalani misi yang berat, tidak jarang sepatu ini dianggap sebagai “lucky charm” karena menyelamatkan nyawa prajurit dari jebakan dan medan perang yang kejam.
2. Boots, Combat Service (Type II)
Pasukan Inggris dan beberapa pasukan Commonwealth lainnya seperti Australia dan Selandia Baru memakai sepatu Boots, Combat Service Type II. Sepatu ini juga terbuat dari kulit yang berkualitas tinggi dan memiliki sol yang kuat dan tahan lama. Type II memiliki desain yang dirancang untuk dapat memberikan kenyamanan dan perlindungan ekstra di medan perang yang memiliki beragam tantangan.
Boots ini menjadi ikon dari keberanian pasukan Sekutu yang bertempur di berbagai front, dari Eropa hingga Pasifik. Keandalan dan fungsionalitasnya menjadikan sepatu ini pilihan utama dalam menghadapi tantangan medan perang yang sulit.
3. Wehrmacht Boots
Sementara itu, tentara Jerman, atau yang dikenal dengan sebutan Wehrmacht, mengenakan sepatu yang dikenal sebagai Marschstiefel atau Marching Boots. Boots ini terbuat dari kulit dan didesain dapat bertahan lama, menggambarkan kualitas yang tinggi tinggi oleh pasukan Jerman.
Meskipun berlawanan dengan pihak sekutu, Wehrmacht Boots turut menunjukkan inovasi dalam desain sepatu militer pada masa itu. Sepatu ini dikenal memiliki reputasi sebagai sepatu yang tangguh dan handal di medan perang, bahkan diakui oleh pihak sekutu sekalipun.
4. Jackboots
Tentara Jerman, khususnya pasukan SS (Schutzstaffel), dikenal mengenakan Jackboots yang berbentuk sepatu tinggi yang melampaui lutut. Jackboots mempunyai ciri khas tersendiri dalam bagian integral dari seragam pasukan elit Jerman. Desain sepatu yang tinggi memberikan perlindungan ekstra di kaki dan pergelangan kaki pada saat dalam situasi pertempuran.
Meskipun kontroversial karena asosiasinya dengan pasukan SS, Jackboots memiliki desain yang unik dan mencolok dan membuatnya memorable dalam sejarah mode militer.
5. Puttees and Anklets
Beberapa prajurit pada era Perang Dunia II turut menggunakan penutup kaki seperti puttees atau anklets. Puttees merupakan pembalut kaki yang melingkar di sekitar pergelangan kaki dan betis yang berfungsi memberikan perlindungan tambahan dari kotoran dan cuaca. Anklets, yang lebih pendek, memberikan dukungan yang lebih ringan namun efektif di sekitar pergelangan kaki.
Keduanya menjadi pertanda keberagaman dalam perlengkapan militer dan penyesuaian terhadap kondisi medan perang tertentu. Baik di medan berbatu atau lumpur, puttees dan anklets membantu prajurit menjaga kebersihan dan kenyamanan kaki mereka saat berada di medan perang.
6. Tropen Stiefel (Tropical Boots)
Di teater perang yang lebih panas seperti Afrika Utara, pasukan Jerman menggunakan Tropenstiefel atau Tropical Boots. Sepatu ini dirancang khusus untuk memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dan kenyamanan saat digunakan di medan yang memiliki iklim tropis. Dengan sol yang ringan dan bahan yang tahan panas, Tropical Boots membantu prajurit menjaga performa optimal mereka di bawah suhu yang ekstrem.Keberadaan sepatu ini menunjukkan adaptasi yang diperlukan terhadap perubahan kondisi medan perang dan menyoroti kecerdasan desain militer pada masa itu.
Mengenakan sepatu yang sesuai dengan tuntutan medan perang merupakan bagian kritis dari persiapan prajurit selama Perang Dunia II. Dari sepatu standar hingga sepatu khusus untuk iklim tertentu, brand dan desain sepatu mencerminkan tantangan dan perubahan dalam strategi pertempuran.
Meskipun tidak setenar brand sepatu konsumen saat ini, namun sepatu-sepatu diatas memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kenyamanan dan keamanan prajurit di masa medan perang yang sulit. Sepatu-sepatu tersebut telah menjadi simbol patriotisme dan determinasi para prajurit yang terlibat dalam salah satu konflik terbesar dalam sejarah manusia.