Jakarta, Shoes and Care - Sepatu yang terlihat masih bagus di luar belum tentu kondisinya baik di dalam. Sering kali kita tidak sadar bahwa sepatu yang sudah terlalu lama dipakai justru bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari rasa tidak nyaman ketika dipakai hingga cedera. Sepatu yang sudah tidak layak pakai memang sebaiknya segera diganti agar aktivitas kita tetap aman dan nyaman. Di artikel ini, ada enam ciri utama yang bisa kamu perhatikan untuk mengetahui apakah sepatumu masih layak pakai atau sudah saatnya diganti. Simak penjelasannya dibawah ini!
1. Bantalan atau Insole yang Sudah Kempes
Insole atau bantalan dalam sepatu adalah bagian penting yang berfungsi untuk mendukung dan melindungi kaki saat berjalan atau berlari. Biasanya, sepatu baru memiliki bantalan yang empuk dan nyaman, tetapi seiring waktu, bantalan ini akan menipis atau kempes karena tekanan dari berat badan. Jika bantalan sepatu sudah tidak empuk atau bahkan terasa seperti tidak ada lagi, kaki akan lebih mudah merasa sakit dan lelah. Sepatu dengan insole yang sudah kempes juga cenderung tidak bisa menyerap benturan dengan baik, sehingga bisa meningkatkan risiko cedera pada sendi atau tulang belakang, terutama jika kamu sering berjalan atau berdiri dalam waktu lama.
2. Sol Sepatu yang Mulai Menipis atau Aus
Sol sepatu adalah bagian luar dari sepatu yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, dan ini adalah salah satu bagian yang paling cepat aus. Saat sol sepatu mulai menipis, daya tahan dan kenyamanannya juga akan berkurang drastis. Sol yang sudah tipis atau licin bisa mengurangi cengkeraman pada permukaan jalan, membuat langkah lebih rentan terpeleset, terutama saat permukaan basah atau licin. Kamu bisa melihat sol sepatu bagian tumit atau depan yang biasanya lebih cepat aus karena area ini menahan banyak tekanan saat berjalan. Jika kamu merasakan sol sudah rata atau licin, sepatumu sudah waktunya diganti.
3. Upper Sepatu yang Mulai Retak, Sobek, atau Longgar
Upper sepatu adalah bagian atas sepatu yang melindungi kaki dari debu, kotoran, atau cuaca. Upper yang baik harus bisa menopang kaki dengan baik, memberi rasa nyaman, dan menjaga kaki tetap aman. Namun, ketika upper sepatu sudah mulai retak, sobek, atau longgar, itu tanda sepatu sudah mulai aus. Bagian ini sering kali menunjukkan tanda-tanda keausan lebih cepat pada sepatu berbahan jaring atau kanvas. Sobekan atau retakan ini juga bisa membuat sepatu tidak lagi melindungi kaki dengan optimal, karena kaki akan lebih mudah terkena benda tajam atau kotoran dari luar.
4. Sepatu Terasa Tidak Stabil atau Miring Saat Dipakai
Pernahkah kamu merasa sepatu terasa tidak seimbang atau sedikit miring ketika dipakai? Ini sering kali terjadi pada sepatu yang sudah terlalu lama dipakai atau mengalami deformasi. Deformasi ini bisa membuat postur kaki tidak seimbang saat berjalan, meningkatkan risiko keseleo, terutama jika kamu melakukan aktivitas yang memerlukan keseimbangan. Perubahan ini biasanya terjadi karena bantalan atau struktur sepatu sudah aus atau berubah bentuk seiring waktu. Ketika sepatu terasa tidak stabil, ada kemungkinan struktur dalam sepatu sudah mulai rusak, dan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan kaki dan tubuh secara keseluruhan.
5. Bau Tak Sedap yang Sulit Hilang Meski Sudah Dicuci
Bau tak sedap yang menempel pada sepatu sering kali menjadi indikator bahwa sepatu sudah lama dipakai. Bau ini bisa berasal dari keringat, kotoran, dan bakteri yang menumpuk di dalam sepatu. Meskipun mencuci atau menambahkan pewangi bisa membantu mengurangi bau, terkadang bau ini masih tetap menempel karena bahan sepatu sudah menyerap kelembapan dan kotoran secara mendalam. Sepatu yang berbau tak sedap juga bisa menjadi lingkungan yang buruk untuk kaki karena bisa memicu infeksi bakteri atau jamur pada kulit kaki. Jika sepatumu tetap berbau tak sedap meski sudah dicuci berulang kali, mungkin sudah saatnya menggantinya dengan yang baru.
6. Warna dan Bentuk yang Sudah Berubah Drastis
Meskipun warna dan bentuk sepatu tidak secara langsung memengaruhi kenyamanan, perubahan warna atau bentuk sering kali menjadi tanda bahwa bahan-bahan sepatu mulai menurun kualitasnya. Sepatu yang berubah bentuk bisa mengindikasikan bahwa struktur di dalamnya, seperti busa atau bahan-bahan pendukung lainnya, sudah rusak atau aus. Bentuk sepatu yang berubah biasanya akan mempengaruhi kenyamanan dan kestabilan sepatu, sementara warna yang pudar atau terlihat sangat kusam bisa menandakan bahwa sepatu sudah lama terpapar sinar matahari, debu, atau air yang berlebihan.
Kapan Sebaiknya Mengganti Sepatu?
Sebaiknya kamu mengganti sepatu secara berkala tergantung pada seberapa sering kamu memakainya. Untuk sepatu yang digunakan setiap hari, idealnya diganti setiap 6-12 bulan, tergantung kondisi fisik sepatu dan kenyamanan yang kamu rasakan. Untuk sepatu olahraga, patokan jarak pemakaian sekitar 300-500 kilometer atau setelah mengalami keausan yang signifikan.
Memperhatikan kondisi sepatu sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan kaki. Menggunakan sepatu yang tidak layak pakai bisa menimbulkan berbagai masalah pada tubuh, mulai dari nyeri kaki hingga gangguan pada postur. Dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, kamu bisa lebih mudah menentukan kapan waktunya mengganti sepatu, sehingga aktivitasmu sehari-hari tetap berjalan dengan nyaman dan aman.