Jakarta, Shoes and Care - Buat yang suka kegiatan outdoor, pasti pernah bingung saat memilih antara sepatu hiking dan trail running. Keduanya memang dirancang untuk medan yang menantang, tapi sebenarnya memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda. Supaya nggak salah pilih, yuk bahas perbedaan utama antara sepatu hiking dan trail running secara lebih spesifik!
1. Fungsi dan Tujuan Pemakaian
Perbedaan paling mendasar antara sepatu hiking dan trail running terletak pada tujuan penggunaannya. Sepatu hiking dirancang untuk berjalan di medan yang bervariasi dan cukup berat, seperti jalur berbatu, tanah licin, dan tanjakan curam. Sepatu ini memberikan perlindungan maksimal bagi kaki, terutama jika digunakan untuk perjalanan panjang dengan beban berat (misalnya membawa ransel 10-20 kg dalam perjalanan multi-hari di pegunungan).
Sementara itu, sepatu trail running lebih ringan dan fleksibel karena digunakan untuk berlari di jalur yang tidak rata. Biasanya dipakai oleh pelari yang menempuh jarak 5 km hingga ultra-marathon (50-100 km) dengan medan berbatu, tanah, atau lumpur. Sepatu ini mengutamakan kecepatan dan daya cengkeram agar tetap stabil saat berlari dengan kecepatan tinggi. Kalau tujuan utama kamu adalah hiking multi-hari dengan rute ekstrem, sepatu hiking lebih cocok. Tapi kalau ingin menaklukkan jalur trail dengan kecepatan tinggi dan kenyamanan, trail running shoes jawabannya.
2. Desain dan Struktur
Dari segi desain, kedua jenis sepatu ini memiliki beberapa perbedaan mencolok. Sepatu hiking memiliki desain yang lebih kokoh dengan upper yang lebih tebal dan sering kali menggunakan mid-cut atau high-cut untuk memberikan perlindungan tambahan pada pergelangan kaki. Ini penting untuk menghindari cedera seperti keseleo saat berjalan di jalur yang sangat berbatu atau menanjak.
Sementara itu, sepatu trail running memiliki desain yang lebih rendah (low-cut) agar memberikan kebebasan gerak maksimal. Upper biasanya menggunakan material mesh yang lebih ringan dan breathable untuk menghindari overheating saat berlari. Sepatu hiking cocok untuk pendakian berat, sementara trail running shoes lebih nyaman untuk perjalanan cepat dan dinamis.
3. Bahan dan Ketahanan
Material pada kedua sepatu ini juga berbeda sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Sepatu hiking biasanya menggunakan bahan kulit Nubuck atau sintetis dengan tambahan membran tahan air seperti Gore-Tex agar tetap kering saat menghadapi cuaca buruk. Materialnya lebih tebal untuk menahan benturan dari batu dan akar pohon.
Sebaliknya, sepatu trail running lebih sering menggunakan bahan mesh atau tekstil sintetis dengan teknologi quick-dry agar cepat kering saat terkena air atau keringat. Bagian midsole biasanya lebih responsif agar memberikan pantulan energi lebih baik saat berlari. Kalau kamu butuh ketahanan tinggi di medan ekstrem, sepatu hiking lebih ideal. Kalau lebih mementingkan bobot ringan dan kenyamanan saat berlari, trail running shoes adalah pilihan terbaik.
4. Sistem Cushioning dan Midsole
Midsole atau bantalan sepatu sangat berpengaruh pada kenyamanan kaki, terutama dalam pemakaian jangka panjang. Sepatu hiking biasanya memiliki midsole berbahan EVA atau PU yang lebih tebal dan keras untuk menyerap tekanan dari beban berat. Ini penting untuk perjalanan panjang yang melibatkan banyak pijakan pada permukaan berbatu.
Di sisi lain, sepatu trail running menggunakan midsole yang lebih responsif dengan teknologi seperti rock plate untuk melindungi kaki dari batu tajam, tetapi tetap fleksibel agar nyaman saat berlari. Untuk perjalanan panjang dengan beban berat, pilih sepatu hiking. Untuk lari trail yang membutuhkan bantalan responsif, trail running shoes lebih cocok.
5. Outsole dan Grip
Bagian outsole berperan penting dalam memberikan cengkeraman ke permukaan tanah. Sepatu hiking memiliki outsole dengan pola lug yang dalam dan lebar (5-7 mm) untuk memberikan daya cengkeram maksimal di medan berlumpur, berbatu, atau licin. Biasanya menggunakan bahan karet Vibram yang tahan lama.
Sementara itu, sepatu trail running memiliki outsole dengan lug yang lebih pendek (3-5 mm) agar tetap memberikan grip tetapi tetap ringan dan fleksibel untuk kecepatan. Kalau jalur yang ditempuh berbatu dan licin, sepatu hiking lebih aman. Tapi kalau lebih sering berlari di jalur tanah atau berbatu ringan, trail running shoes cukup andal.
6. Bobot dan Fleksibilitas
Bobot sepatu mempengaruhi kenyamanan dalam jangka panjang. Sepatu hiking lebih berat (500-800 gram per sepatu) karena materialnya yang lebih kokoh dan protektif.
Sepatu trail running lebih ringan (250-400 gram per sepatu) agar tidak membebani kaki saat berlari. Kalau ingin perlindungan maksimal, pilih sepatu hiking. Tapi kalau lebih mengutamakan kecepatan dan fleksibilitas, trail running shoes lebih pas.
Mana yang Harus Dipilih?
Memilih antara sepatu hiking dan trail running tergantung pada aktivitas yang akan dilakukan. Pilih sepatu hiking jika ingin berjalan di medan berat dengan perlindungan maksimal, terutama jika membawa beban berat atau mendaki dalam waktu lama. Pilih sepatu trail running jika ingin berlari di jalur off-road dengan kecepatan dan fleksibilitas lebih tinggi, tanpa mengorbankan grip dan kenyamanan. Kalau masih bingung, ada juga beberapa model hybrid yang menggabungkan karakteristik keduanya. Namun, untuk aktivitas yang lebih spesifik seperti pendakian gunung atau trail marathon, sebaiknya gunakan sepatu yang memang dirancang sesuai kebutuhan agar lebih nyaman dan aman. Jadi, sudah tahu mau pilih yang mana?